Jelajah sabtu sore kali ini, bertepatan dengan semarak Peringatan Hari Jadi Kota Cirebon Ke-649, maka usai melakasanakan sholat Ashar di Masjid Raya At Taqwa Kota Cirebon, ku paksakan kaki ini melangkah ke sumber suara di seberang alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, atau tepatnya di depan Rumah Dinas Walikota Cirebon.
Benar saja, di Jalan Siliwangi itu, ribuan anak-anak berseragam Pramuka pelajar SD dan SMP Se- Kota Cirebin serta kaum Emak-emak jaman now, telah duduk bersila membentuk 6 bajar sepanjang 300 meter dengan tertibnya sembari memegang kupon tanda peserta.
Ternyata mereka yang sedang duduk di hangatnya jalan aspal Itu adalah peserta Pemecahan Rekor Makan Nasi Lengko sebanyak 3.377 kotak nasi lengko yang di catat langsung dalam buku pemecahan rekor oleh Bapak Agung Elvianto selaku Presiden Duta Original Indonesia.
Acara yang di mulai tepat pada pukul 16.30 WIB, di buka langsung oleh Pejabat Walikota Cirebon Dr. Dedi Taufik, yang di damping Sekretaris Daerah dan beberapa pejabat Pemerintah Kota Cirebon lainnya.
Pj. Walikota Cirebon itu berharap pada momentun Hari Jadi Kota Cirebon yang ke 649 ini ada sesuatu yang membanggakan agar dapat di kenang dan di perhitungkan di kemudian hari, maka dengan pemecahan rekor makan nasi lengko, berharap makanan khas Kota Cirebon ini selalu lestari dan menjadi makanan pavorit warga Cirebon di tengah gempuran makanan-makanan modern lainnya.
Usai menyampaikan kata pembuka, Pj Walikota Cirebon itu langsung di nobatkan sebagai Bapak Pemerhati Kuliner Kota Cirebon dan sekaligus di nobatkan sebagai Duta Original Indonesia oleh Agung Elvianto selaku Presiden Duta Original Indonesia, karena mampu mencetak rekor makan Nasi Lengko terbanyak dengan jumlah 3.377 kotak.
Nasi lengko yang merupakan makanan khas Cirebon ini, sudah melegenda seiring dengan perkembangan sejarah pendirian.Cirebon. Nasi Lengko yang terdiri dari nasi putih bercampur sisiran ketimun, toge rebus, irisan tahu goreng dan tempe serta daun kucai ini, makin mantap kalau di kucuri sambal kacang dan kecap manis.
Sungguh sangat antusias dan bahagia sekali wajah-wajah peserta itu, bagaimana tidak bahagia, sambil nunggu acara di buka, di panggung utama ditampilkan beberapa pentas seni tari tradisional Cirebon dan organ tunggal, yang tak segan-segan mengajak seluruh peserta untuk bergoyang "Syantik dan mengejar bintang".
Sebagai warga Cirebon tentu saja sangat senang dengan suguhan dan pencapaian ini, apalagi pada moment istimewa seperti ini, yaitu Peringatan Hari Jadi Kota Cirebon ke 649/2018. ***TPS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H