Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Puisi | Saat Subuh

Diperbarui: 5 Juli 2018   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Desiran sang bayu masih dirasakan

Menerobos jendela kehidupan

Hingga saat subuh ku nantikan

Masih saja terasa kedinginan

Sayup adzan subuh di perdengarkan

Lewat surau-surau perkampungan

Tak perdulikan sang bayu  dalam terpaan

Tak hiraukan air wudlu dalam kedinginan

Demi memenuhi sebuah panggilan

Berserah diri dalam do'a kepasrahan

Jiwa raga teriklaskan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline