Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Kebersamaan Saat Ramadan, Ciptakan Romantisme dalam Keluarga

Diperbarui: 23 Mei 2018   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moment buka bersama secara lesehan handirkan romantisme tersendiri dalam keluarga (doc.pribadi)

Hadirnya bulan ramadhan bukan lantas mengurangi waktu untuk kebersamaan dalam keluarga atau dengan pasangan kita dan anak-anak kita di rumah, terlebih lagi di bulan ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah dan kemuliaan ini,  rutininitas keseharian dalam mencari nafkah maupun waktu untuk bertemu dan berkumpul dengan sanak saudara atau keluarga, tidak lantas berkurang karena karena harus konsentrasi menjalankan kegiatan puasa agar lebih baik dari tahun-tahun kemarin.

Meskipun terkadang ada anggapan bahwa di dalam bulan ramadhan mana ada waktu cukup waktu untuk menghabiskan waktu kebersamaan dengan keluarga di karenakan banyaknya aktifitas dan undangan buka puasa bersama yang datang dari kolega, teman dan komunitas yang hampir setiap hari mengalir deras untuk di datangi karena tidak enak kalau tidak hadir. 

Namun demikian kita tetap bisa menjaga kebersamaan dengan saling berkomunikasi lewat gawai untuk saling memotivasi dan menpresikan cinta dan kasih sayangnya untuk melakukan berbagai hal yang bersifat romantis bersama keluarga.

Mengingat bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah, maka hendaknya di isi dengan berbagai kegiatan secara islami. Mengepresikan keromantisan bersama keluarga di tengah-tengah kesibukan kita, namun tetap meraih keberkahan di bulan ramadhan, yaitu bersama keluarga kita ngabuburit untuk berbagi kasih atau rejeki, mengajarkan kepedulian kepada sesamanya dengan melakukan kunjungan ke panti asuhan sembari membawa makanan untuk berbuka para anak yatim piatu atau orang jompo atau juga secara bersama-sama keluarga mengadakan berbagi tajil gratis yang di antarkan ke rumah-rumah warga dan tetangga rumah dimana kita tinggal. 

Dengan demikian, kita mengajarkan kepada anggota keluarga nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian kepada orang lain dan juga mengajarkan bahwa kita hidup tidaklan sendiri, ada tetangga dan saudara yang harus kita santuni di sekitar rumah kita.

Moment buka dan sahur bersama ciptakan romantime dalam. Keluarga (doc.pribadi)

Sesibuk apapun kita dan pasangan, di bulan ramadhan ini hendaknya selalu menjaga kebersamaan dengan keluarga sebaik-baiknya, selain saling mengkomunikasikan waktu saat kerja, juga upayakan selalu berbuka puasa maupun sahur secara bersama dengan keluarga, baik di rumah maupun di luar rumah. Pada moment inilah kita bisa saja membicarakan segala hal, baik urusan pendidikan anak-anak, persiapan mudik lebaran, menu berbuka dan sahur berikutnya, bisa juga tempat untuk berbuka bersama selanjutnya, ataupun saling menceritakan segala hal yang menarik di lalui seharian.

Usai berbuka puasa bersama, hendaknya laksanakn sholat taraweh bersama, baik di mushola atau pun masjid  terdekat di sekitar kita, atau kalau memungkinkan sholat taraweh berjama'ah dengan seluruh anggota keluarga di rumah sendiri. Dengan melakukan teraweh bersama, disamping mendapatkan pahala dan keberkahan selama ramadhan, kita selalu di beri kesempatan untuk bertemu dan berkumpul bersama anggota keluarga dan masyarakat di sekitar kita.

Namun kadang kala waktu dan kesibukkan kita dan pasanganlah terkadang untuk melakukan secara bersama, terganjal oleh kesibukkan kerja, misalkan mendadak ada lembur kerja maka otomatis kita tidak bisa berbuka puasa bersama, namun bukan lantas kita mengesampingkan makna kebersamaan kita, sesibuk apapun kita, membangun komunikasi dengan pasangan atau keluarga kita itu sangat penting, agar rasa kebersamaan tetap terjaga dengan baik, sampaikan kalau kita pulang terlambat atau ada lemburan kerja sehingga tidak bisa pulang cepat. 

Pergunakan kalimat-kalimat yang baik dan romantis pada keluarga kita, agar saat berbuka walau tanpa kita, namun seakan hadir sosok kita di tengah-tengah keluarga kita, seperti " Mamah sayang, sampaikan kepada anak-anak, kalau papah pulang terlambat, sehingga tidak bisa berbuka bersama, tapi sisain dong masakan terenak mamahnya buat papah nanti pulang, I love you mamah. "

Menjaga keromantisan bersama keluarga di rumah bisa juga di lakukan dengan saling memuji antar anggota keluarga, seorang istri akan senang hatinya bila selalu di puji dari hal-hal terkecil sekali pun, seperti memuji masakannya, penampilannya dan semangatnya di depan anak-anak, begitu pun sebaliknya, seorang istri tak selamanya harus menerima pujian saja, sang istri juga harus saling puji atas semangat kerjanya dan penampilannya.

Bukankah membahagiakan orang itu ibadah, terlebih lagi itu adalah pasangan kita sendiri, maka jadikan moment ramadhan sebagai sarana untuk lebih dekat lagi bersama keluarga dan masyarakat sekitar terlebih lagi menjalankan ibadah ramadhan dengan baik merupakan upaya lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline