Maafkan syairku, maafkan puisiku, hingga seluruh negeri, mencela diriku
Tak pernah ada niatku, tuk memojokkan sesuatu, apalagj umat tertentu, sedikit pun ku tak mampu
Maafkan lidahku, lalai pada syairku, tak pernah berfikir begitu, hingga semua mata tertuju padaku
Karena aku seorang ibu, punya rasa pada syairku, walau itu kata hatiku, tak berniat menyakitimu
Aku tak sadar pada jiwa seniku, melahirkan perdebatan seluruh penjuru, namun aku seorang ibu nan lemah di hadapanmu, apalagi di hadapan-Nya
Maafkan syairku, maafkan puisiku, tak mampu aku menyinggungmu, karena aku seorang ibu