Jari ini mulai layuh, sulit merangkai kata rindu, menggoreskannya pun tak mampu, hingga jari ini membisu
Kata terangkai lusuh, tuk menyentuh kata hatimu, setiap waktu yang berlalu, selalu kau yang di rindu
Kata mengores luka, sudah ku lupa, segala rasa yang melanda, tersimpan rindu membara
Kata yang ku reka, pada kalimat asmaraa, hanya untukmu semata, walau terkadang kau salah makna
Kini dari balik jendela malam aku menyapa, semoga kita kan segera berjumpa, pada siang berbalut cinta, kembali terangkum penuh mesra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H