Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Hujan di Tengah Malam

Diperbarui: 10 Maret 2018   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Rantalu.wordpress.com

Mata masih saja enggan tuk di pejamkan, mungkin segala kecamuk sedang dirasakan, hingga tengah malam bunyi hujan berdentingan, kian larut kian hati ini dalam kerinduan

Kau bilang hujan hadirkan kerinduan, apakah tengah malam ini jua kau rasakan ? Seperti yang pernah kita rasakan dalam perjalanan, selalu riang walau badan basah kedinginan ?

Takkan mungkin lagi kau bilang kerinduan, di hatimu terlalu banyak kepalsuan, hingga memuakkan sebuah hubungan

Jiwa-jiwa kepalsuan selalu menebar ke egoisan, yang bersembunyi dibalik kesunyian, walau rinai hujan pun berdentingan, takkan berarti ada kerinduan

Ketahuilah, dibalik diamku tersimpan kasih yang tertunda, segala rahasia yang kita punya, menjadikan hati saling percaya

Dengarlah rinai hujan tiada henti, seperti rinduku selama ini, namun kau tak mau mengerti, apalagi mau peduli

Semoga hujan tengah malam menyenangkan, menghibur hati menuju peraduan, untuk esok penuh kebahagian, walau kau tak lagi memperdulikan

Cirebon, 10032018 (00.45)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline