Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Kopi Tetangga Lebih Kental

Diperbarui: 14 Januari 2018   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngopi di tetangga (doc.pribadi)

Senja usai di ufuk barat

Hadirkan malam dalam gelap

Mataku seolah sekarat

Mencari tempat tuk terlelap

Namun saat netra   lima watt

Tetanggaku datang mengupat

Nada lantang dendam kusumat

Karena tiap.malam takku ajaki merapat

Namun mulut sesumbar lembut

Rumahnya terbuka tuk menyambut

Kawan-kawan siap menyeruput

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline