Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Dalam Gelap Lewati Lorong

Diperbarui: 2 Juli 2017   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam kelam tanpa rembulan
Tanpa bintang maupun awan
Gelap mencekam rapuhnya badan
Selusuri lorong becek bau solokan

Tertatih berjalan perlahan
Masuki lorong sepi samping pertokoan
Nafas hidung sengaja ditahan
Tercium aneka aroma kotoran

Lorong yang harus dilewati
Jalan pintas namun penuh misteri
Siang pun tak ada yang berani
Dalam keterpaksaan akhirnya aku lewati

Gelapnya malam tanpa rembulan
Tikus-tikus kotor berlarian
Langkah kakipun sering bertabrakan
Lewati lorong dalam ketakutan

Di ujung lorong hatiku senang
Terlihat cahaya begitu terang
Percepat kaki kian menerjang
Memburu datangnya sinar benderang

 

Lorong Gang Asem, 1 Juli 2017  ( 21:30 WIB )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline