Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Salahkah Ayam Berkokok Malam

Diperbarui: 30 Juni 2017   02:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa dingin merasuk kelambu
Menyingkap impian indah bersamu
Terbangun duduk seraya tersipu
Teringat mimpi serasa malu

Saat raga dalam ketermenungan
Kala waktu sepertiga malam
Duduk bersimpu dengan doa terpanjatkan
Sukmapun melayang dalam temaram

Dalam diam dan kepasrahan
Suara kokok ayam bersahutan
Kokok yang tak lazim di dengarkan
Menjadi tanda tanya dan tantangan

Orang tua dulu punya pandangan
Manakalah berkokok di sepertiga malam
Ada sesuatu terjadi pada anak perawan
Akupun bingung melawan pernyataan

Ku anggap ini misteri kelam
Cerita orang tua yang di kait-kaitkan
Belum tentu dalam penelusuran
Namun sudah menjadi cerita yang dalam

Wahai ayam jantan
Kenapa kau berkokok malam
Menbuat orang jadi penasaran
Kabari berita aib anak perawan

Andai saja berkokok pagi
Menyambut mentari dengan suara suci
Bangunkan pangeran dan permaisuri
Untuk bergegas sucikan diri

Suara merdumu sebagai tanda awali hari
Namun entahlah....
Kau berkokok di malam hari
Membuatku semakin tidak mengerti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline