Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Gejolak Hati saat Berlebaran

Diperbarui: 25 Juni 2017   02:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebulan lamanya jalani Ramadhan
Dari menunggu sahur sampai imsyak
Dari terbit fajar sampai terbenam matahari
Dari berbuka sampaii ramaikan malam dengan tadarusan
Begitulah keindahan. romantika ibadah di bulan penuh Rahmat

Kini gema takbir berkumandang di jagat bumi
Zakat fitrah sebagai penyuci di Idul Fitri
Berharap segala amalan menjadi pembersih diri
Laksana bayi yang lahir nan suci

Rasa sedih menyayat dalam hati
Bulan penuh Rahmat kini pergi
Akan datang setahun lagi
Namun apa mungkin umur kita kan bertemu Ramadhan kembali

Hari ini hari nan fitri
Hari kemenangan dalam balutan islami
Terusik kadang dalam sanubari
Apakah pantas di sebut kemenangan diri

Dalam jiwa penuh kotor ini
Hanya bisa berpasrah diri
Hanya Allah yang tahu aku pantas atau tidak menerima kemenangan ini
Karena dalam lubuk yang dalam hatiku penuh kepiluan

Piluh akan kadar ke imananku yang belum mapan
Mudah goyah atas nafsu dunia
Rasa hati yang selalu dipenuhi ke angkara murkaan
Belumlah semua ibadah wajib aku lakukan

Nampak luaranku saja nikmati kemenangan
Berbalut pakaian yang penuh keindahan
Berpesta dengan aneka makanan dan minuman
Namun hati kecilku tak pantas nikmati hidangan

Bimbing aku Ya Allah...
Tunjukkan aku ke jalan yang benar...
Agar tahun ini aku lebih baik lagi
Bergaul dan berkarya selalu atas keridhoan-Mu

 

Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1438 H
Minal Aidin Walfaidzin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Cirebon, 25 Juni 2017 (02:00 WIB)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline