Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Embun Pagiku

Diperbarui: 22 Juni 2017   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukanlah semilir angin yang kau sampaikan
Dan bukan angin topan yang ku berikan
Tapi pesan embun pagi Menyejukkan hati
Hingga bukan badai angin ribut yang terjadi

Bukan hujan yang kau berikan
Bukan dekapan yang persembahkan
Tapi badai guntur yang berkilatan
Dekap mu karena rasa takut akan petir yang menyambar

Bukan rembulan yang kau tampakkan
Bukan mentari yang kau tuduhkan
Namun awan kelabu yang panas
Menghalangi mentari tuk sinari bumi

Untukmu embun pagiku
Janganlah memancing dalam air keruh
Jangan kau percikan air yang kelam ke mukaku
Tapi usaplah aku dengan embun pagimu

Embun pagiku
Kuharap lupakan masa lalumu
Dijarimu ada logam perindu
Di dadaku sudah terukir.panjang namamu

 

Alun-alun Kejaksan, 22 Juni 2017 (00:00 wib)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline