Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Selusuri Malam di Kota Wali

Diperbarui: 20 Juni 2017   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini senyap kurasa
Menatap jam di angka dua
Selusuri jalan dinginnya kota
Kota penuh sejarah penyebaran agama

Ya... Kota Wali tercinta
Banyak cerita pada masanya
Banyak peninggalan jejak langkahnya
Takkan pudar walau di makan masa

Perlahan dan tertatih aku melangkah
Terdengar suara sendu para pencari berkah
Mengumandang dari masjid begitu indah
Denyut nadi aneka kehidupan terlihat nyata

Dalam diam selusuri malam
Panjatkan doa pengiring kehidupan
Atas segala cobaan yang menerpa
Atas segala ujian yang di rasa

Malam nan sunyi di Kota Wali
Wajahku lusuh kian diratapi
Menangis atas rasa sakit yang dihinggapi
Meringis akan sesaknya rasa hati

Malam ini aroma melati sungguh terasa
Kulihat bulan bertemu dengan bintang
Saksikan bintang genggam erat sang rembulan
Saat itu pula berlinanglah air mata

Menangis hingga lelahnya mata
Merasakan hidup yang sia-sia
Rapuh dalam sunyinya malam
Terlungkup sujud pada pencipta alam

Dalam ruang Masjid Sang Cipta Rasa
Bersandar aku pada saka tatal
Memunculkan rasa kerinduan yang dalam
Rindu pada penguasa semesta alam

Malam sepi menusuk relung hati
Bersimpuh dalam masjid nan suci
Peninggalan sejarah para wali
Berharap atas doa yang terestui

 

Kota Wali, 20 Juni 2017 (02:07 wib)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline