Lihat ke Halaman Asli

Kuwati Wati

Guru PAUD

Penggunaan Bahan Loost Part Dapat Meningkatkan Kemampuan Bahasa pada AUD

Diperbarui: 9 November 2021   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pendidikan usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan pada anak mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan melalui cara mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang ulang dan melibatkan seluruh potensi kecerdasan anak.

Masa pandemi covid-19 bukan halangan bagi anak untuk terus belajar,dengan kondisi yang terus dirumah kita sebagai guru tentu saja menyiapkan strategi belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan menurut usia anak dengan kegiatan main yang sesuai.

Bermain pada tingkatan anak usia dini merupakan dunianya, banyak sekali pengalaman yang didapat dari kegiatan bermain salah satunya adalah pengembangan bahasa anak. Bermain dalam bentuk apapun baik aktif maupun pasif baik dengan alat maupun tanpa alat dapat menciptakan hal-hal baru bagi anak.

Salah satu media bermain yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak adalah dengan menggunakan bahan loose part, karena dengan media ini anak bebas menyusun huruf dan membentuk kata yang sesuai dengan keinginan anak, teknologi loose part adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara. 

Bahan loose part dapat kita jumpai disekeliling kita seperti : batu, ranting, kayu, pasir daun, kain, biji-bijian, kancing baju, kulit dan masih banyak lagi.

Kegiatan ini bisa dilakukan dirumah dengan bahan yang bisa anak dapatkan dilingkungan rumah, misal dengan biji kedelai atau kulitnya. Anak bebas bermain dengan menyusun huruf membentuk kata, tentunya kita sebagai orang tua mempunyai tugas untuk mendampingi bahkan ikut bermain bersama anak juga lebih baik, karena dapat merangsang kemampuan perkembangan bahasa pada anak.

 Apapun keadaan atau kondisi kita bahwa perkembangan anak harus kita stimulasi terus karena masa anak –anak adalah masa emas yang tidak akan terulang kembali. Dibutuhkan bimbingan dan dukungan dari orang tua dan guru sebagai pendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline