Lihat ke Halaman Asli

Adegan Panas di DPR, "Gemblung Tenan"

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Senyuman mbah ini membuat hati para janda kembang di kompasiana kepincut setengah mati, mbah tidak pandai merayu, tapi mbah yang dirayu  terus. Mbah ini sebetulnya pengen waras, pengen kawin lagi tapi sekarang banyak laki2 yang seneng sama mbah, mbah bingung. Mbah bingung seperti Aggota DPR yang kemauannya tidak dituruti SBY, maunya DPR, Boediono dan Sri Mulyani mundur, mbah juga tidak tahu suruh mundur kemana..?.

Mbah tidak mau ikut2an DPR yang sering menampilkan adegan panas, adegan memanas2i rakyat supaya turun kejalan panas2, panas badan panas hati, polisinya ikut panas, marah. semua marah2, terus pukul2an, masuk rumah sakit. Masuk rumah sakit mesti nrimo, tidak boleh protes ongkosnya mahal, Rp. 204 juta,  Kalu merasa diganggu sama wartawan juga tidak boleh marah, ongkos perawatan sakit hati juga mahal, lebih mahal, 1 Milyard.

Makin hari makin gemblung tetapi mbah tetap sadar kalau mbah ini gemblung, kalau kemauan mbah tidak dituruti ya.... manut saja, mbah pasrah saja, lha maunya mbah itu nyusahkan orang lain pastinya tidak ada yang mau nuruti mbah.  Mbah ini minta perhatian saja tidak ada yang mau memberikan, apalagi mbah minta duit, dimarahi malahan....orang lagi sibuk jangan minta2 duit, katanya. Daripada dimarahi, mendingan mbah diam, tidak ikut2an beradegan panas, nanti kena pasal........tambah repot kalau banyak yang menangisi mbah.

Barangkali kepergian SBY ini dalam rangka penelitian juga, untuk meyakinkan efek domino dari pemanasan global, kalau di negara lain dikhawatirkan akan merusak lingkungan, di Indonesia efeknya lain, masuk ke DPR menjadi Century warming, merusak lingkungan DPR saja.

Menghadapi adegan panas di DPR tersebut, panas karena usulannya ditolak SBY, rakyat bakal dipanas2i lagi, bakal banyak rakyat yang diajak panas2an di jalanan.  Miturut Pak Lurah, dari segi pengembangan industri manufaktur juga ada keunntungannya, dapat membangkitkan industri electronic yang ditinggal hengkang ke Vietnam. Indistri kipas angin yang bakal laku keras untuk mendinginkan cuaca akibat century warming.

Puih mbah makin gemblung, tapi mbah belajar dari orang kota yang pinter2, mbah sekarang kepalanya makin besar, isi otak mbah tambah banyak, tapi mengeluarkannya susah, lobangnya kecil, sering kesrimpet sama janda kembang. Makanya mbah seneng plerak plerok janda kembang, meseman mbah masih laku dipasaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline