Lihat ke Halaman Asli

KutuBuku

TERVERIFIKASI

Komunitas Pecinta Buku

Ngoplah Kompasianer Kali Ini Menghadirkan Hantu Pocong

Diperbarui: 8 Februari 2017   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngomong Buku Pocong. Dok KutuBuku

Kompasiana dengan serenteng-gerombolan Komunitasnya: KPK, Planet Kenthir, Koprol, Koteka, Kudeta, Koplak Yoben, Clik, Bolang, Kjog, Ladiesiana, Komposono, K Bandung, RTC, Fiksiana, Komik, Komposer, dan lainnya selain KutuBuku Sabtu kemarin sebagian ngumpul di Kantornya di Palmerah. Mbahas macem-macem untuk apa para komunitas ini pengennya.

Ini kan nggak sembarang bisa dilakukan Blogger ngejeger negeri ini. Suuer...! Para komunitas ditampung dan diopeni untuk berbagai di dunia era kekinian. Asal nggak asal njeplak. Karena sebaik-baiknya umat di dunia maya, menulis dan berkomunikasi secara sehat. Persis seperti di Kompasiana ini.

Memasuki bulan Februari ini, KutuBuku akan mengawali Ngoplahnya (Ngobrol di Palmerah) dengan buku putih ini. Ya, buku berlatar dasar putih sebagai sampul amat sederhana dan singkat alias minim. Judulnya: Jirih. Penulisnya, G Lumakto. Apa yang menarik?

Bisa disebut, ini buku nyentrik dan medeni, menakut-nakuti. Lha, semuanya berisi tentang hantu, setan, genderuwo, kuntilanak, pocong dan sejenisnya. Kalau ndak percaya, berarti ndak jirih. Ndak penakut. Maka dateng saja ke Palmerah sambil ngintip benarkah isi buku ini menakutkan?

Jirih, karya Kompasianer G Lumakto. Dok KutuBuku

Simak saja acaranya, dan dateng sebagai uji nyali para Kompasianer, ya.

Ngoplah KutuBuku bareng:

  • Nara Sumber:
    - Giri Lumakto
    - Isson Khairul
    - Thamrin Sonata
  • Hari/tgl : Jumat, 10 Februari
  • Jam buka: Pukul. 14. 00 teng
  • Tempat : Kantor Kompasiana, Jalan Palmerah Barat 32-37, Lantai 6, Jakarta Barat

Nggak usah pura-pura nyasar kalau takut. Karena acara ini akan dibuat benderang oleh penulisnya: Giri Lumakto, dosen UMS, Solo yang lagi nimba ilmu lagi di Wollongong, Australia di mana bermukim Kompasianer of The Year 2014 Pak Tjiptadinata Effendi bersama istrinya.

Sambil menikmati nyamikan ala angkringan alias hik-nya Solo, kita bisa ngomongin gimana proses penulisnya mengungkapkan kenapa kok nyerempet-nyerempet sedap soal pocong dan CS-nya itu.

Ditunggu teman-teman Kompasianer dengan hati berdebar-debar. ***

Dok KutuBuku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline