Lihat ke Halaman Asli

The Power of "Word of Mouth"

Diperbarui: 28 November 2015   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa yang tidak mengetahui kekuatan word of mouth atau promosi dari mulut ke mulut? Setiap manusia di dunia ini pasti secara tidak sadar akan melakukan hal tersebut, ataupun secara sadar. Hebatnya, kekuatan dari word of mouth ini dapat menggerakan pikiran dan dapat memotivasi seseorang. Cerita dan pengalaman dari orang lain memang lebih ‘didengar’ oleh seseorang yang ingin melakukan keputusan pembelian atau penggunaan jasa. Terutama, cerita dan pengalaman dari orang-orang yang dinilai memiliki kredibilitas dan dipandang oleh berbagai macam pihak. Mulai dari kepuasan, hingga kekecewaan pelanggan dapat tersampaikan kepada orang lainnya melalui word of mouth.

Disini, bisa kita lihat pada kasus Go-Jek, yang masih hangat ditelinga masyarakat mengenai pengalaman konsumen dan promo-nya. Harga promo yang ditawarkan oleh pihak Go-Jek, akan membuat banyak konsumen tertarik pastinya. Promo diskon yang bisa dibilang, mengagetkan dan tidak menguras kantong pelanggan membuat Go-Jek semakin dikenal di masyarakat. Masyarakat akan membicarakan ini, dari satu orang ke orang lainnya. Tanpa harus bersusah payah, masyarakat akan tahu layanan Go-Jek ini, dan sambutan yang antusias dari masyarakat, membuat pengguna layanan ini menjadi begitu melonjak.

Berbekal smartphone, masyarakat sudah dapat menggunakan layanannya dengan mengunduh aplikasinya terlebih dahulu. Aplikasinya mudah digunakan, fitur layanannya pun cukup lengkap, dan sekarang sudah di tambahkan layanan lainnya sehingga menjadi lebih variatif. Segala sistem yang di tawarkan Go-Jek kepada pelanggan dan driver termasuk cepat dan tidak ribet. Melihat pertumbuhan pengguna smartphone dan demand dari orang-orang yang membutuhkan waktu singkat, cepat dan instan, kemunculan Go-Jek terbilang efisien.

Penyebaran pengalaman pelanggan melalui pembicaraan mulut ke mulut, menjadi salah satu faktor yang kuat dalam pembangunan citra sebuah brand. Informasi yang tersebar dengan cepat, terutama di jaman yang sudah serba canggih ini, setiap orang dapat memberitahukan apa yang mereka rasakan, apa yang mereka inginkan, apapun cerita, dan pengalaman mereka secara luas dan singkat. Begitupula yang terjadi pada sebuah layanan transportasi ini, pengalaman yang mereka bagikan kepada orang lain membuat Go-Jek semakin dikenal, tersebar di masyarakat dan isu-isu yang banyak muncul melalui berbagai media, semakin membantu Go-Jek untuk terkenal dan dibicarakan oleh masyarakat.

 

 

Written by:

Vania Araminta

1204120161

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline