Lihat ke Halaman Asli

Harga Rokok Presiden Dikadali Lagi

Diperbarui: 23 Agustus 2016   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fto:OLX

                                                                                   

Alhamdulillah seorang anggota Dpr,bpk Mukhamad Misbakhun.. akhirnya bicara mengenai wacana penaikkan harga rokok menjadi 50.000 perbungkus. Setelah sebelumnya 2 orang ketua dari lembaga lembaga yang harusnya berjuang untuk rakyat, Dpr dan YLKI, justru mendukung wacana kenaikkan harga rokok yang kurang tepat.Kurang tepat menurut pak Misbakhun, tapi menurut kami wacana ini mempunyai pendapat dan niat yang ugal ugalan.

ROKOK ADALAH HAJAT HIDUP ORANG BANYAK.

 -Saya akan menampilkan Daftar kegiatan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, yang berupa pertanyaan, berkaitan dengan rokok. Rokok yang akan terkena niat wacana menaikkan harga rokok yang demikian ugal ugalan. Yang jelas tujuannya berniat untuk menghapus,meng"Cut!" dunia rokok ditanah air. Pertanyaan ini untuk difikirkan/ditelaah oleh para ahli dan orang yang berkompeten. Untukmenjelaskan kepada kami, bahwa wacana tersebut diatas memang akan menghasilkan kegunaan bagi bangsa, bukan sebaliknya.

 * PETANI TEMBAKAU...,petani cengkeh? Pikirkan makanan, pendidikan, dan keperluan lain dari keluarga MEREKA.

 * PEGAWAI/KARYAWAN PABRIK ROKO

  Berapa banyak jumlah MEREKA? Berapa banyak orang yang mereka hidupi? Berapa banyak uang yang mereka sebarkan untuk menyokong kegiatan didalam masyarakatnya.

detikk-57bc1e781093735e11f75ff1.jpg

                                                                                        fto; detik.com

 * PABRIK ROKOK.

Berapa pemasukan ke kas negara dari segala penjuru dari pabrik Rokok ini. Berapa sumbangannya ke dunia periklanan/informasi/hiburan? Berapa banyak tenaga kerja yang diserap? Dan bagaimana andilnya pabrik rokok ikut menggerakan lapangan kerja disektor lain. Perkebunan, pabrik kertas?

 * PEREKONOMIAN.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline