Lembah Flamsdalen di ujung Aurslansfjordan, sebuah cabang dari Sognefjorden, di Aurland Municipality Vestland country, Norwegia, menyimpan sebuah desa cantik penuh pesona dunia, bernama Flam. Dikelilingi pegunungan curam, memberikan pemandangan yang indah luar biasa. Menjadi pintu gerbang popular ke beberapa trekking dan taman nasional yang indah. Serta destinasi 160 kapal pesiar dengan kapasitas 5.000 penumpang setiap tahunnya. Belum lagi kapal-kapal cruise kecil lainnya.
Flam Railway (Flamsbana), kereta wisata dari Flam ke Myrdal yang melintasi pemandangan alam, dengan banyak air terjun yang memukau, menjadi salah satu pesonanya. Eksistensinya juga didokumentasikan di Flamsbana Museet (The Flam Railway Documentation Centre). Ada juga Cruise di Fjord di Aurlandsfjorden dan Naeroyfjorden, yang merupakan bagian dari Warisan Dunia UNESCO. Belum lagi keberadaan Zipline terpanjang di wilayah Nordic di Flam, yang memberikan pengalaman mendebarkan. Dan berinterakasi dengan kehidupan penduduk lokal yang menarik, dengan aneka toko kebutuhan, aneka cendra mata, dan restoran. Semua memberikan pengalaman unik, menarik, dan mengesankan. Menjadikan Flam sebuah desa kecil dengan pesona dunia.
Nikmatnya Hidup di Negara yang "Concern" dengan "Sustainability Concept".
Pagi demikan cerah saat kami meninggalkan kota Hamar menuju Flam. Di hari ke-6 perjalanan kami mengeksplorasi keindahan kota-kota di Scandinavia. Indahnya warna biru di langit menunjukan pencemaran udara di negara-negara Scandinavia mendekati angka Zero. Paru-paru kami "seakan terisi oksigen murni". Memenuhi semua rongga paru. Alveolus-alveolus di paru-paru ini seakan bekerja dengan cepat dan mudah, menukar karbondioksida dalam darah menjadi oksigen. Mensuplai energi melalui darah, sehingga tubuh terasa ringan bergerak. Masya Allah, bersyukurlah mereka yang hidup di negara-negara yang telah menerapkan kebijakan sustainability strategy dalam semua aspek kehidupan bernegaranya. Sustainability Policy menjaga keberlanjutan generasi manusia dan bumi.
Perjalanan nyaman sejauh 310 Km kami tempuh hingga tiba di Flam. Seperti hari-hari sebelumnya, perjalanan terasa menyenangkan dengan suguhan pemandangan alam yang memanjakan mata. Pegunungan, bukit, lembah, sungai, dan danau yang indah menjadi suguhan menu utama. Sejauh mata memandang, semua terlihat penuh pesona.
Saat tiba di Flam, kami melewati jembatan yang mengalir sungai bening di bawahnya. Mereka menyebut sungai tersebut dengan Flamselvi atau Sogna. Sebuah kapal pesiar "Queen Anne" berkapasitas 5.000 penumpang terlihat sedang docking di Flam. Semua penumpangnya sudah turun dan mengeksplorasi keindahan desa Flam. Di sisi depannya, berjarak sekitar 500 meter, sebuah kapal Naeroyfjord Cruise yang melayani rute mengeksplorasi keindahan Fjord dari Flam ke Gudvangen sudah dipadati wisatawan yang antri untuk naik ke kapal tersebut.
Beberapa wisatawan terlihat memadati beberapa toko souvenir, memilih cendramata atau kaos berdesign tema Flam. Atau hanya sekedar melihat-lihat saja mencari yang pas untuk dirinya. Hampir semua restaurant setiap mejanya terisi penuh. Syukurnya kami sudah mereservasi Luch di Flamstova Buffet Restaurant. Sehingga meja group kami sudah tersedia untuk digunakan. Kalau tidak... Bersiap-siaplah antri menunggu giliran makan siang.
Museum Kereta Api Flamsbana | Dok.Pribadi
Museum kereta apa Flamsbana juga di padati wisatawan. Selain melihat museum dan informasi tentang sejarah kereta api. Di sini wisatawan juga bisa memesan makan atau minum. Sebuah Cafe Resto exclusive siap melayani. Dan juga membeli oleh khas Flamsbana Railway di toko souvenir yang ada di dalam museum. Yang pasti, juga menjual tiket kereta api Flamsbana.Yang berangkat 6 kali dalam sehari. Pemberangkatan tercepat pada pukul 08.35 dan terakhir pada pukul 16.05. Lama perjalanan (return) panoramic train ini sekitar 53 menit.
Semua wisatawan sibuk dengan urusannya. Pengalaman di Flam seakan membuat mereka tak ingin membiarkan setiap detik hilang begitu saja. Flam memang sejatinya destinasi wisata yang mempesona.
Flam Desa Kecil Penuh Pesona Dunia
Flam adalah nama sebuah desa kecil, terletak di lembah Flamsdalen. Sebuah Lembah indah nan hijau yang dikelilingi oleh pegunungan tinggi menjulang. Posisinya berada di ujung Aurlandsfjorden, sebuah cabang dari Sognefjorden. Fjord terbesar dan terdalam di Norwegia. Sehingga sering disebut "Raja Fjord" karena kebesarannya. Sementara Aurlandsfjorden, sebuah cabang dari Sognefjorden yang menghubungkan Flam dengan Fjord utama.