Lihat ke Halaman Asli

Kusworo

Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Jelang Grand Prix F1 Monaco, 26 Mei 2024, "Here We Come, Monaco"

Diperbarui: 8 Mei 2024   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelang GP F1 Monaco | Dok. luxurylifestylemad.co.uk-moto Spot-hellomonaco.com-motor authority

"Circuit de Monaco di Monte Carlo tak hanya mencatat sejarah panjang dan menarik, tapi juga lintasan berbahaya. Jalur sempit, tanjakan, tikungan-tikungan tajam, dan terowongan menjadi lintasan yang harus ditaklukkan para pemacu kuda besi berkecepatan tinggi ini. Tak ayal mendiang Ayrton Senna, "penguasa" lintasan yang telah menaklukan Circuit de Monaco dengan merajai enam kali kemenangan menyatakan,"Monaco adalah tempat dimana Anda harus mengendarai dengan kecermatan yang luar biasa. Anda tidak boleh membuat kesalahan, karena konsekuensinya sangat besar."

Senin, 22 April 2024, satu bulan lebih Jelang Grand Prix F1 Monaco, 26 Mei 2024. Saat Bus LDC group kami yang dikendarai "The Naughty Boy" panggilan canda saya pada Mr. Pieter (karena sulit mengatur kerja sama dengannya), driver asal Czech Republic memasuki Monaco. Terlihat kota Monte Carlo semakin berbenah diri.

Sisi kiri-kanan lintasan jalan Grand Prix F1 sudah mulai banyak ditempatkan kursi-kursi fiber. Titik dimulainya start dan Podium kemenangan terlihat mulai ditata rapih. Pagar-pagar pembatas baja diperbaiki. 

Hotel-hotel sibuk mempercantik diri. Warga dan penduduknya begitu antusias mempersiapkan diri menyambut hajatan besar dunia olah raga penuh prestise.

Demikian halnya dengan turis yang selalu memenuhi Monaco, negara kecil yang kaya, cantik dan indah ini. Di hampir setiap bangunan terlihat bendera Merah Putih besar berkibar

Kalau orang-orang yang tidak mengerti atau tidak memiliki pengetahuan geografi dunia, lalu melihat video atau foto-foto di kota-kota di Monaco, maka ia akan bertanya, "ini kota di Indonesia yang ada di bagian mana ya?" Mengapa? Karena di hampir semua kota Monaco berkibar bendera Merah-Putih. 

Persis dan 100 % sama dengan bendera Indonesia. Jadi...Monaco bagian dari Indonesia ? Bukan juga. Yang pasti, bendera Monaco warnanya sama dengan bendera Indonesia.

Mobil-Mobil Mewah di Depan Casiono d Monaco | Dok Pribadi

Circuit de Monaco, Ajang Dunia Grand Prix F1

Digagas pertama kali oleh Anthony Noghes, Presiden klub mobil Monegasque, kolega dekat keluarga penguasa Monaco saat itu, Grimaldi. Hingga terwujud balapan perdana pada 1929 yang dimenangkan oleh pembalab William Grover-Williams dengan mobil Bugatti nya. Sejak saat itu lah, Circuit de Monaco menjadi tuan rumah Grand Prix F1 setiap tahun di bulan Mei.

Circuit de Monaco berada di jalanan kota Monte Carlo dan La Condamine di sekitar Pelabuhan Monaco. Nama sirkuit ini lebih melekat kenama "Monte Carlo" karena sejatinya Sebagian besar sirkuit berada di wilayah Monte Carlo, Ibukota negara Monaco.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline