Lihat ke Halaman Asli

Kusworo

Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

"Ronda-Spain" Kota Indah yang Romantis, Memikat Dunia

Diperbarui: 1 November 2021   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Ronda Di Provinsi Malaga, Spanyol Indah Dan Romantis | Dok.Lucy Dodsworth

Point of Journey To Marocco-Spain : 14  

“Tak hanya cantik dan indah, kota Ronda, di Spanyol juga romantis. Mengunjunginya serasa berada di dua nuansa. Berada di alam kota juga suasana desa. Rumah penduduknya bak bertengger di atas tebing, dengan ngarai curam nan indah di bawahnya. Ngarai indah yang membelah kota menjadi dua. Menjadi sumber inspirasi bagi para pencinta seni yang mewujudkan karya besarnya dari kota ini. Semua jejak sejarahnya masih terjaga hingga kini untuk dikisahkan pada penerus generasi. Kini Ronda menjadi salah satu Situs kota yang di lindungi dan ia juga dikenal sebagai Viajeros Romanticos”.  

  

Ronda, sebuah kota nan indah yang meyimpan banyak sejarah di wilayah provinsi Malaga, Spanyol. Terletak di dataran tinggi Pegunungan Andalusia.  Sekitar 750 m di atas permukaan laut. Hanya berjarak 105 km bagian barat kota Malaga dan satu jam berkendaraan dari resort indah pantai Costa Del Sol.  Ronda masuk dalam komunitas Otonom Andalusia. Kota dan desa yang berpenduduk 35.000 jiwa ini termasuk dalam Taman Alam Sierra de las Nieves Natural Park.

Bangunannya hampir sebagian besar berwarna putih, seakan bertengger di tepi jurang yang dikelilingi perbukitan. Karenanya Ronda juga disebut “Pueblo blanco – Kota Putih”.  Dihiasi dengan banyak pohon jeruk, Cemara Endemik Spanyol (Abies pinsapo) dan kebun zaitun. Keseluruhannya menampilkan pemandangan kota yang indah dipandang.

Rangkaian tebing batu besar curam yang kaki-kakinya seakan mencekram dasar bumi sedalam lebih dari 100 meter, membelah dua buah kota di kedua sisinya . Sementara “tubuhnya” ditumbuhi “bulu-bulu halus” berupa pohon-pohon perdu yang mampu bertahan dan tumbuh di tebing batu  yang curam. Beberapa nampak menutupi permukan tebing sementara yang lain tumbuh diantara dua batu yang seakan terbelah permukaannya.

Sebuah bangunan jembatan menghubungi dua kota yang terpisah tersebut. Kaki-kakinya menghujam erat tebing dengan cengkramannya yang hebat. Dua kaki yang berbatasan dengan kedua sisi kota seakan menjadi pengikat, sementara dua kaki yang lain menghujam dasar ngarai sejauh 120 meter di titik terdalam.

Tiga buah lengkungan tapal kuda ciri arsitektur gaya Moor menjadi rongga antara bangunan jembatan dengan ngarai di bawahnya. Dua dalam posisi sejajar di sisi kiri-kanan dan ukuran yang tidak panjang dan satu yang terbesar berada di tengah dalam posisi sedikit kebawah dengan kaki yang panjang. Bentuknya mengulang dibagian bawah. Sehingga ditengah sampai bagian bawah ada 2 lengkungan tapal kuda yang menjadi pondasi utama jembatan.

Di bawah Jembatan dibangun beberapa ruangan yang meninggalkan catatan kelam sejarah karena diduga digunakan sebagai tempat tawanan perang dan ruang penyiksaan. Namun kini telah dijadikan ruang pameran tentang konstrusi jembatan tersebut. 

Inilah Jembatan “Puente Nuevo” yang menghubungi kota tua Moor dan kota “baru” El Mercadilo abad ke-15 di kota Ronda, Provinsi Malaga, Spanyol yang yang menjadi “Icon Kota”, yang jantung kotanya adalah Ngarai yang disebut “El Tajo” tebing batu curam dengan kedalaman lebih dari 100 meter bahkan di beberapa titik mencapai 120 meter, menghujam dasar bumi, dimana Sungai Guadalevin sebagai sumber air mengalir di bawahnya.

Kota Ronda Dengan Ngarai "El Tajo" | Dok. Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline