Suatu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pengembangan guru berencana mengembangkan suatu bahan ajar yang bertujuan memandu guru untuk aktif sebagai bloger. Maka disusunlah sebuah bahan ajar yang memberikan panduan komprehensif seorang guru untuk dapat membuat, mengelola, dan memelihara blog.
Ketika draf bahan ajar sudah jadi, lalu dipilihlah judul yang dianggap menarik untuk naskah ini, yaitu: Guru Go Blog.
Setelah naskah selesai, langkah selanjutnya adalah memfinalisasi bahan ajar ini dengan melakukan uji keterbacaan. Untuk itu, diundanglah beberapa guru dari berbagai daerah ke lembaga tersebut untuk dipersilahkan membaca, mengkaji, dan memberi masukan atas draf buku tersebut. Akhirnya puluhan guru pun memberi masukan. Semua masukan dituangkan dalam coretan di draft bahan ajar dan juga instrument khusus yang telah dibuat panitia.
Setelah selesai acara, si penulis pun bersiap untuk memeriksa hasil masukan dari para guru tersebut. Ternyata masukan justru banyak terkait dengan judul. Bahkan, beberapa masukan buat judul justru isinya sangat mencengangkan. Inilah di antaranya:
-Judul naskah ini ganti mas, menjadi “Penulis Naskah Ini Go Blog”
-Guru mana nu go blog? Ganti judulna “Sia Nu Goblog”
-“Eh lu yang goblok”, satu coretan lainnya.
Wah…wah…wah…ternyata ada miskomunikasi. Untung masih draf.
***