Lima sosok orang ini akan menjadi perbincangan publik menarik untuk 5 tahun ke depan ini, karena sosok ini dipastikan akan menjadi icon magnet yang dapat menggantikan pengganti Presiden Prabowo 2029. Kiprah kelimanya terlihat diam-diam mulai menarik perhatian publik, terlebih sosok Anies Baswedan, yang kalah dalam Pilpres kemarin.
Meski waktu masih lama, namun dunia politik tidak akan pernah berhenti untuk melakukan berbagai manuver selama lima tahun yang akan datang. Bahkan boleh jadi tim sukses mereka sedang bergerak melakukan penetrasi terhadap warga untuk bisa memenangkan pertarungan!
Jangan jauh-jauh, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, jangan dikira hanya berpangku tangan dan saja, justru gebrakan politiknya mulai terbaca publik. Dia nampaknya dipersiapkan oleh bapaknya untuk bisa menggantikan Prabowo, makanya Gibran terus didoktrin oleh tim sukses Jokowi. Gibran tengah mempersiapkan matang-matang untuk bisa menggantikan Prabowo, dan itu mutlak. Apapun yang terjadi maka target Gibran dan bapaknya serta mendukung fanatiknya harus bisa memenangkan.
Maka sangat wajar sekali, bila kiprah sebagai Wapres mulai tercium gelagat untuk bisa menggantikan Prabowo, termasuk bila saat ini Prabowo ke luar negeri adat dalam keadaan sakit (?), maka Gibran adalah penggantinya. Menjadi Presiden untuk 5 tahun yang akan sudah di depan mata, tinggal sekarang mempersiapkan secara matang agar target bisa tercapai!
Sementara itu, Anies Baswedan pun tidak tinggal diam, terlebih dari arus bawah sejak gagal dalam Pilpres terus ramai arus bawah membangun kekuatan. Meski sempar ramai akan membuat ormas atau partai baru, namun sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Anies. Kalaupun sekarang muncul nama ormas dikaitkan dengan Anies, tapi belum diakui secara resmi.
Anies nampaknya sedang melakukan dulu "Tapa Bratayuda" tidak tergesa-gesa dan melihat berbagai potensi yang muncul di tengah masyarakat. Memang diakui, rakyat begitu antusias terhadap dirinya seiring isu yang diusung adalah Perubahan. Telah banyak yang mendesak agar Anies segera mendeklrasikan nama partai atau ormas, karena seluruh Indonesia sudah siap menuggu komando Anies.
Anies masih melihat berbagai peluang dan tantangan ketika partai atau ormas dideklrasikan, namun dia tidak mau gegabah, sebab partai yang ada sekarang pun keadaanya masih banyak yang belum stabil, apalagi kondisi partai yang berbasis umat Islam. Anies bagaimana pun juga tentu akan melirik kaum muslimin yang saat sekarang dalam kepartaian terpecah, namun apakah dengan mendirikan partai baru atau ormas akan berhasil target sebagai Presiden 2025?
Sementara Ahok memang sosok kotraversial di masyarakat, terlebih kasus pelecehan agama yang semnpat viral dan membuatnya dirinya harus masuk penjara divonis bersalah. Namun yang membuat publik kaget, justru Ahok bisa menjadi salah seorang yang dipercaya memegang jabatan penting di Pertamina. Sudah barang tentu sampai saat ini, publik tak habis pikir; sudah masuk penjara dan divonis, justru bisa memimpin perusahaan milik pemerintah. Jelas ini sebuah tanda tanya besar?
Kini Ahok pun tampaknya mempersiapkan diri untuk bisa meramaikan perpolitikan di negeri ini, terlebih dia masih mempunyai kekuataan yang patut diperhitungkan, baik kepemimpinan maupun modal uang! Tidak mudah bagi Ahok untuk bisa ikut ambil bagian dalam peta politik NKRI ini, namun nama AHok tetap akan menjadi daya kekuatan tersendiri karena dia adalah mantan Gubernur DKI Jakarta!
Demikian pula, Ridwan Kamil (RK) dan Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) merupaan dua sosok yang memiliki potensi besar dalam kiprah perpolitikan di negeri ini, Terlebih RK yang telah berhasil memimpin Jabar dan terakhir sukses sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo di wilayah Jabar sehingga suaranya cukup besar.
Siapakah 5 tahun ke depan yang mampu merebut hati rakyat untuk menjadi orang nomor di NKRI ini?