MESKI usianya telah menginjak 82 tahun, namun sosok lelaki yang pernah menjadi Ketua PWI Jabar, tetap semangat untuk berkarya, bahkan Buku Catatan Hariannya, telah dicetak sebagai bentuk karya yang mengingatkan perjalanan hidupnya yang penuh suka duka!
Salah satu catatan hidupnya adalah ketika dia diminta oleh Pendiri Kompas, Jakob Oetama untuk menjadi wartawan, namun permintaan itu tidak bisa dipenuhi, karena secara bersamaan oleh Atang Ruswita sebagai Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Jawa Barat diminta sebagai wartawan pula. Akhirnya dia memilih sebagai wartawan PR.
Dunia wartawan adalah bagian hidup yang tidak bisa dipisahkan lagi dalam kesehariannya, apalagi dia adalah lulusan Publisistik Unpad, sehingga bakat dan minatya dapat tersalurkan. Maka kehadiran Saelan di PR telah memberikan warna baru dalam pers PR di Jawa Barat.
Tidak hanya sebagai wartawan, tetapi pengalaman yang mengesankan adalah ketika dia ditunjuk untuk menjadi anggota DPRD Jawa Barat, karena pada saat itu untuk menjadi anggota parlemen melalui penunjukan langsung oleh Sekda. Saelan bisa menjadi anggota dewan, karena kapasitasnya sebagai Ketua PWI Jabar.
Dia sendiri tidak menyangka sama sekali, bila suatu ketika dipanggil oleh Sekda untuk menjadi anggota dewan. Tentu saja, penunjukkan itu tidak ditolak karena bagi dirinya adalah penghargaan dari pemerintah. Meski pada saat itu, dia adalah wartawan dan ketua PWI, tidak sedikit menimbulkan masalah di lingkungan PR, apalagi akan mendapatkan gaji dari dua sumber. Hal ini menimbulkan kecemburuan bagi wartawan yang lain.
Maka di lingkungan PR, saat telah resmi diangkatnya sebagai anggota DPR, maka jajaran PR mengadakan rapat untuk membahas masalah dirinya yang telah menjadi anggota dewan. Cukup ramai saat semua jajaran wartawan untuk berpendapat, dan sebagai besar tidak setuju atas pengangkatan sebagai anggota DPR. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H