Lihat ke Halaman Asli

FIFA Mati Langkah?

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Carut marut yg terjadi di tubuh PSSI pada saat ini justru terjadi karena ulah oknum FIFA sendiri, dan rupanya FIFA menyadari itu semua sehingga terkesan lunak kepada PSSI. Apalagi menghadapi perlawanan yg ngotot dari GT dan AP yg telah membawa masalah ini ke Badan Arbitrase Internasional.  Kalau masalah ini dibiarkan melebar pasti akan membuka borok FIFA sendiri. Hal ini tertangkap dari pernyataan observer FIFA, Thiery Regganas  yg menyatakan bahwa GT dan AP boleh mencalonkan diri pada periode mendatang.  Pernyataan ini memberi kesan bahwa sebenarnya FIFA juga sedikit "takut" dengan perlawann yg masif dari kubu GT dan AP sehingga berusaha untuk tawar menawar.

Membekukan PSSI berarti menyingkirkan NH sedangkan NH adalah orangnya Hamman,  pesaing dari  Sepp Blater dalam pemilihan presiden FIFA nanti,  tersingkirnya NH jelas menguntungkan posisi Sepp Blater apalagi  PSSI nanti akan diwakili oleh Ketua Komite Normalisasi dalam pemilihan tersebut.  Menilik begitu mesranya Pak Agum dengan Sepp Blater,  kita bisa menduga-duga kepada siapa suara Pak Agum akan diberikan.  Dengan kenyataan ini,  apakah Sepp Blater yg punya pengaruh kuat di Exco FIFA akan memilih mensuspend PSSI?.

Yang menarik adalah,  kalau FIFA mensuspend PSSI,  secara organisatoris kepada siapa suspend itu akan diberikan?   bukankah  PSSI telah dibekukan jauh hari sebelumnya?.  Masa FIFA mensuspend organisasi yg sudah tidak ada, atau mensuspend Komite Normalisasi yg merupakan perpanjangan tangan dari FIFA sendiri.

Mencermati hal-hal tersebut di atas,  jadi sangat menarik untuk mengetahui apa kira-kira yg akan dilakukan FIFA pada sidang tgl 30 mei nanti......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline