Lihat ke Halaman Asli

Antisipasi Bahaya Stunting

Diperbarui: 14 November 2024   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi : freepik.com

 Apa itu stunting?

Stunting merupakan gangguan atau terhambatnya pertumbuhan pada anak dibawah usia lima tahun (5 tahun) yang ditandai dengan tubuh pendek. Kasus stunting sering terjadi di Indonesia.

Menurut WHO, suatu negara dikatakan mengalami masalah stunting ketika jumlah orang yang terinfeksi melebihi 20%. Sementara di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 kasus balita stunting di Indonesia sebanyak 24,4%

Penyebab stunting

Stunting termasuk masalah Kesehatan yang di anggap serius. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan stunting, antara lain:

  • Kekurangan gizi pada ibu selama kehamilan

Gizi yang kurang pada ibu hamil dapat terhambatnya pertumbuhan janin. Makanan yang dikonsumsi ibu saat hamil memiliki nilai gizi yang rendah sehingga janin tidak mendapat nutrisi yang cukup. Dengan demikian, pertumbuhan janin dalam kandungan melahirkan.

  • Pola Makan yang Tidak Seimbang

Anak tidak mendapatkan makanan yang bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein yang cukup, akan berisiko mengalami kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhan optimal.

  • Kurangnya Akses Layanan Kesehatan

Kurangya akses terhadap pemeriksaan kesehatan rutin dan imunisasi dapat menghambat deteksi dini gangguan tumbuh kembang pada pertumbuhan anak.

Penyebab lainnya

  • Terlahir dengan berat badan rendah atau prematur.
  • Kehidupan di lingkungan dengan kemiskinan.
  • Tidak mendapatkan vaksinasi lengkap.
  • Kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi dan kesehatan anak

Ciri-ciri anak terkena stunting

  • Tinggi badan pendek
  • Pertumbuhan tulang terhambat
  • Postur tubuh kecil
  • Aktivitas fisik yang rendah
  • Gejala penyakit kronis

Cara menjegah stunting 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline