Lihat ke Halaman Asli

kusumaning dewi

Sekedarnya saja

Aku Harus Sedih atau Tertawa?

Diperbarui: 8 April 2018   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ceritasebelumnya

[Note : Nama tokoh Dandra diganti menjadi Diandra untuk membuat cerita lebih dramatis :)]

Naiyla sedang membuka hape androidnya, ketika sebuah notifikasi dari akun Path-nya berbunyi. Ada permintaan teman dari nama yang sepertinya tak asing baginya. Diandra_league. Cepat-cepat Naiyla buka akunnya dan menerima permintaan pertemanan.

Naiyla berselancar di halaman akun itu. Ini bener-bener Diandra. Dengan segera Naiyla mengirim pesan pribadi. Disaat yang sama ada pesan masuk.

"Naiyla..." bunyi pesan dari akun itu

"Diandra..." bunyi pesan dari Naiyla

Hati Naiyla berdesir. Sudah lama Naiyla tidak bertemu dan menghubungi Diandra, terutama setelah Naiyla sibuk mempersiapkan pernikahannya, hingga sekarang Naiyla pindah ke Bandung dan menetap sementara disana.

"Apa kabar?" itu kata pertama yang keluar dari benak Naiyla. Dia sepertinya sudah melupakan sahabatnya itu dan ada sedikit rasa bersalah di benak Naiyla.

"Kabar baik, bagaimana kabarmu?"

"Aku juga baik, seneng rasanya kamu menghubungiku" Naiyla mengungkapkan rasa senang yang aneh di dalam dadanya.

"Iya, kebetulan aku mengingatmu. Dan kebetulan juga aku memiliki kesempatan untuk menghubungimu"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline