Lihat ke Halaman Asli

Kusuma

mahasiswa

PMM-Mitra Dosen UMM Memberikan Mesin Pencacah Sampah untuk Mempercepat Pembuatan Kompos

Diperbarui: 2 Desember 2020   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Mahasiswa PMM Mitra Dosen yang dibimbing oleh Murjito S.T. M.T. dengan beranggotakan 5 orang Mahasiswa, mendemonstrasikan dan memberikan mesin pencacah sampah kepada RW 14 Sawojajar 2, Desa Sekarpuro, Kec. Pakis, Malang, Jawa Timur.

Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mempermudah pembuatan kompos di RW14 yang disana juga ada kampung tin, kampung  yang pernah ditunjuk untuk terlibat  menjadi tuan rumah pasar lingkungan, juga merupakan bukti kepedulian terhadap lingkungan. Tidak hanya menghijaukan pekarangan warga kampung dengan berbagai tanaman tin dan jenis tanaman lain, tapi juga ikut menjaga lingkungan dari sampah yang sulit diuraikan. Dan juga kampung ini pernah menjuarai kampung  kebersiahan tingkat pratama di Jawa Timur. 

Adapun tujuan dari diberikannya mesin pencacah sampah ini adalah untuk membantu mempercepat pembuatan kompos yang sebelumnya hanya sampah organik yang masih berukuran kecil sampai besar dimasukkan ke lubang biopori, tetapi dengan adanya mesin pencacah sampah ini, sampah yang dimasukkan ke lubang biopori sudah dalam bentuk kecil-kecil sehingga kompos bisa lebih cepat terbuat.

Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup. Untuk membuat pupuk kompos diperlukan bahan baku berupa material organik dan organisme pengurai. Organisme pengurainya bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.

Teknologi pengomposan dikembangkan dari proses penguraian material organik yang terjadi di alam bebas. Terbentuknya humus di hutan merupakan salah satu contoh pengomposan secara alami. Prosesnya berjalan sangat lambat, bisa sampai berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Kemudian umat manusia memodifikasi proses penguraian material organik tersebut. Sehingga pengomposan yang dikelola manusia bisa dilakukan dalam tempo yang lebih singkat.

Pupuk kompos mudah dibuat dan teknologinya sederhana. Semua orang bisa mengerjakannya, baik untuk skala pertanian maupun sekadar keperluan pekarangan.

Dok. pribadi

Kegunaan Mesin Penghancur Sampah Organik : 
Kegunaan mesin penghancur kompos adalah untuk merajang sampah organik yang akan diolah menjadi pupuk kompos. Salah satu cara untuk mempercepat proses pengomposan, maka bahan baku pupuk organik harus dicacah terlebih dahulu menjadi ukuran kecil. Setelah proses pencacahan bahan baku sampah organik, selanjutnya bahan baku dicampur dan difermentasi. Langkah berikutnya pupuk disortasi dengan menggunakan mesin pengayak kompos agar ukuran kompos seragam. Selanjutnya pupuk organik dikemas sesui kebutuhan.

Cara Kerja Mesin Pencacah Sampah Orgnaik : 
* Menghidupkan penggerak atau mesin pencacah sampah organik.
* Masukkan bahan baku sampah organik ke dalam hopper atau corong input mesin pencacah sampah organik.
* Kemudian bahan baku sampah organik dicacah dengan pisau yang terdapat dalam tabung mesin pencacah sampah organik.
* Hasil cacahan sampah organik diarahkan ke corong pengeluaran atau output mesin pencacah sampah organik.
* Sediakan tempat penampung hasil cacahan sampah organik pada corong pengeluaran mesin supaya hasil output mesin pencacah sampah organik mudah diambil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline