Lihat ke Halaman Asli

[PDKT] Di Ujung Penantian

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indah Kustiani (81)

dhikazal.blogspot.com

Ketika menyebut kata cinta pasti maknanya bermacam-macam. Mulai dari cinta pada Allah dan Rasul yang pertama, kepada kedua orang tua kita, baru cinta kepada yang lain-lain. Tapi cinta pada lawan jenis pasti banyak cerita unik dan menarik. Dan semua orang pasti pernah mengalami mulai dari menyenangkan hingga menyakitkan bahkan tragis ceritanya sampai ada yang bunuh diri, Astagfirllah semoga kita semua terlindungi dari hal itu.

Ketika cintamu berjalan mulus dan tidak bertepuk sebelah tanganpastirasanya dunia milik berdua. Tapi ada yang sebagian ketika kita menyukai seseorang tapi ternyata orang yang kita cintaitidak mencintai kita atau bahkan telah mencintai orang lain. Oh rasanya sakitnya tuh di sini (sambil megang hati). Ada yang ingat pepatah Patkai dalam serial Sung Go Kong “cinta itu deritanya tiada akhir”. Sambil senyum pepatah itu kadang ada benarnya juga ketika pencarian cinta kita belum berujung ke pelaminan.

Sebut saja “Putri” seorang gadis yang Sholehah, cantik dan baik hati. Banyak orang yang menyukainya karena parasnya yang cantik dan kebaikan hatinya. Semestinya dia akan dengan mudah mendapatkan lelaki idaman yang disukainya. Tapi ketika jodoh belum memihak kepadanya dia belum mendapatkan lelaki yang di idamkan seperti dalam cerita dongeng seorang pangeran bekuda putih menjemputnya. Banyak lelaki yang datang untuk meminangnya, karena berbagai pertimbangan dandia masih menyimpan rasa suka dengan seseorang dia sering menolaknya. Entah dari kapan rasa suka pada “Fahmi temannya sekolah itumulai dia rasakan.

Dia tidaktahupasti kapan benih-benih cinta itu muncul, hingga akhirnya dia sudah tidak bisa membendung rasa cintanya itu pada “Fahmi”. Sebagai seorang wanita yang masih menganut adat ketimuran dan tidak sewajarnya seorang wanita yang menyatakan cinta pada seorang lelaki. Tapi ketika melihat ibunda Khatidjah yang menawarkan diri kepada Nabi Muhammad saat itu, rasanya bisa menjadi motivasi tersendiri untuk “Putri” . Tetapitetap menggunakan cara-cara yang elegan sehingga tidak terkesan murahan. Ketika “Putri” memutuskan untuk menawarkan diri pada “Fahmi” dia harus siap dengan segala kemungkina sakit hati karena ditolak dan bahagia karena “Fahmi” punya perasaan yang sama dengannya. Hal pertama yang harus dia persiapkan adalah mental dengan segala kemungkinan yang ada.

“Putri” sering mengikuti pengajian dan dia kenal dengan beberapa ustad. Ketika dia bercerita dan sharing tentang masalah jodohnya, ustad tersebut menawarkan diri untuk membantunya. Bagaikan durian jatuh tawaran yang di sampaikan ustad tersebut. Ustad tersebut mengatakan” Putri jodoh itu harus diperjuangkan dan dikejar memang tetap minta pada Allah, tapi tidak ada salahnya kita usaha juga untuk mendapatkannya tapi tetap dangan cara-cara yang baik. Jika Putri tidak keberatan saya akan menolong untuk mengatakan maksud baik Putri kepada lelaki tersebut. Dan Putri pun bersemangat dengan tawaran dari Ustad tersebut. Kemudian Putri memberika nomor Hp Fahmi kepada Ustad tersebut.

Ustad tersebut berjanji akan mencoba menelpon Fahmi dan mengutarakan niat baik Putri untuk menawarkan diri. Selang seminggu Ustad tersebut mengabari bahwa dia sudah menelpon Fahmi.Saat tahu kabar tersebut dari WA (WhatsApp) sang Ustad perasaan Putri tidak karuan, dia gemetaran apa yang akan terjadi dan info apa yang di dapat dari Ustad tersebut. Ketika dia sudah bisa menenangkan diri dan menguasi kondisi dia segera mengambil Hp dan menelpon sang Ustad.

Assalamu’alaykum Ustad

Wa’alaykumsalam

Gimana ustad ada info apa?

ya Mba Putri saya udah telpon Mas Fahmi dan singkat cerita dia positif ketika saya telpon, dan dia mengatakan akan menghubungi Mba Putri sendiri. Dia cerita bahwa dia juga menunggu seseorang untuk diajak menikah, tapi sampai sekarang wanita tersebut belum memberikan jawaban

Oh begitu ya Ustad (kepala putri rasanya pening dan berputar-putar). Baiklah Ustad terima kasih udah membantu.

Setelah menutup telpon dari Ustad mendadak rasanya perut kenyang dan tidak nafsu makan. Karena saat telpon Ustad waktu jam istirahat kantor dan makan siang. Kebiasaan Putri saat hati lagi galau tidak nafsu makan. Hmm oh ternyata ini ya kenapa Fahmi tidak menikah-menikah. Trus kenapa dia masih suka sms tanya sudah menikah atau belum pada Putri. Terlalu menyakitkan kenyataanini bagi Putri. Tapi cinta tidak bisa di paksa dan kita tidak bisa memaksa orang untuk menyukai kita.

Putri sudah tahu resikonya ketika dia akan melakukan hal ini dan dia harus siap dengan segala konsekuensi meski sangat menyakitkan dan menyayat hati. Dia tahu hampir tidak ada kemungkinan Fahmi akan menelponya. Dan setelah satu bulan berjalan Fahmi tidak pernah menghubunginya. Putri harus terima kenyataan bahwa Fahmi bukan jodohnnya dan hanya keajaiban dari Allah saja segala kemungkinan terjadi.

Setelah satu bulan lebih, Putri harus berusaha kuat karena kehidupan terus bejalan dan dia harus segera menikah karena desakan dari berbagai pihak. Dia sudah pasrah siapapun jodohnya dia harus ikhlas. Di ujung kepasrahannya Fahmi menghubunginya dan dia mengatakan dia belum menikah.

NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community (sertakan link akun Fiksiana Community)

Silahkan bergabung di groupFB Fiksiana Community




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline