Lihat ke Halaman Asli

Kusno Haryanto

Apoteker yang Merdeka

Geliat Apoteker Praktik Bersama di Jabodetabek

Diperbarui: 11 Desember 2017   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Membaca tulisan disebuah papan putih yang biasanya diletakan didepan sebuah klinik kesehatan yang berbunyi praktek dokter bersama bukanlah hal yang aneh atau sesuatu yang terlihat baru dimata masyarakat. Tulisan itu menandakan bahwa diklinik tempat orang berobat itu berkumpul banyak dokter yang melakukan praktek. Tempat itu tidak hanya diisi oleh dokter umum sebagai dokter praktek tetapi disitu juga ada kumpulan dokter - dokter lain yang melakukan praktek kedokteran. 

Selain dokter umum biasanya diklinik seperti itu tersedia juga dokter gigi dan beragam dokter spesialis dan bahkan ada juga dokter sub spesialis yang ikut berpraktek disitu. Inilah yang membedakan praktek dokter umum dengan praktek dokter bersama. Dari sisi luas bangunannya pun pada umumnya tempat praktek dokter bersama lebih luas dan lebih mewah bila dibandingkan dengan tempat atau gedung praktek dokter umum. 

Untuk kunjungan pasien, jelaslah tempat praktek dokter bersama lebih beragam pengunjungnya bila dibandingkan dengan tempat praktek dokter umum. Singkatnya pada tempat praktek dokter bersama tidak pernah ada dokter yang berpraktek sendirian setiap harinya sedangkan pada tempat praktek dokter umum selalu dokter yang berpraktek hanyalah sendiri saja. Lalu bagaimana dengan tulisan judul diatas? 

Benarkah sekarang ini juga ada istilah Apoteker Praktek Bersama? Apakah Apoteker disitu juga praktek bersama - sama? Atau yang lebih ekstrim lagi ditanyakan apakah Apoteker ikut - ikutan praktek bersama mencontek para dokter? 

Diskusi 3 anggota APB di Jabodetabek (dokumen pribadi)

Apoteker praktek bersama jelas sangat berbeda dengan dokter praktek bersama. Apoteker praktek bersama tidak berkumpul bersama - sama dengan Apoteker lainnya disuatu tempat setiap hari untuk melakukan pekerjaan kefarmasian. 

Meraka hanya berhimpun disebuah organisasi yang bernama Apoteker Praktek Bersama, jadi Apoteker praktek bersama kurang lebih adalah sebuah organisasi tempat berhimpunnya para Apoteker yang merekatkan dirinya dengan Apoteker lain yang sama - sama memiliki tujuan dan mimpi besar untuk menguasai pasar industri farmasi nasional yang dihasikan dari proses pikiran dan kerjasama sesama Apoteker. 

Dari pengertian yang sederhana itu jelaslah sudah apa tujuan dari terbentuknya himpunan Apoteker ini. Apoteker - Apoteker yang tergabung dalam organisasi Apoteker Praktek Bersama ini hanya melakukan pertemuan untuk mendiskusikan secara komprehensif berbagai hal atau rencana tentang suatu produk yang akan dihasilkan. 

Pada saat pertemuan seperti ini biasanya beberapa dari Apoteker datang membawa gagasan suatu produk yang akan dihasilkan lalu si Apoteker yang memiliki gagasan suatu produk itu dipersilahkan dan diberi waktu serta ruang seluas - luasnya untuk mempresentasikan rencana besarnya itu. 

Disini peran Apoteker dari pusat tentu akan terlihat jelas karena keputusan untuk menentukan layak atau belum layaknya suatu produk itu diteruskan untuk kemudian diproduksi dan dipasarkan adalah menjadi hak dan ketentuan dari pusat. Hal ini dilakukan semata untuk menjaga kualitas suatu produk  yang akan dihasilkan. Apoteker dari pusat adalah hanya  sebuah peristilahan untuk mengganti kalimat Dewan Pimpinan Pusat. 

Sebagaimana layaknya sebuah organisasi yang berskala nasional jelaslah organisasi Apoteker praktek bersama ini pun memiliki struktur sebagaimana lazimnya sebuah organisasi besar. Ditingkat pusat atau orang nomor satu di Apoteker praktek bersama adalah seorang tokoh Apoteker bernama Bpk. Agus Suprayitno, beliaulah yang mengkomandani organisasi kumpulan orang - orang yang berprofesi sebagai Apoteker ini. 

Sementara ditingkat Provinsi masing - masing memiliki ketua DPD atau dewan pimpinan daerah dan untuk tingkatan kota atau kabupaten Apoteker praktek bersama memiliki ketua DPC atau dewan pimpinan cabang.

Ketua APB Bpk. Agus Suprayitno dan istri (dokumen pribadi)

Sampai disini jelaslah sudah bahwa kegiatan dari Apoteker praktek bersama bukanlah kegiatan duduk bersama untuk melayani pasien tetapi melakukan kegiatan bersama untuk menggarap sebuah temuan produk yang bisa diproduksi dengan label APB lalu didaftarkan ke BPOM sebagaimana layaknya sebuah produk farmasi kemudian dipasarkan bersama - sama secara nasional oleh seluruh anggota Apoteker praktek bersama dan segala keuntungan yang dihasilkan dari produk yang terjual itu dinikmati bersama oleh seluruh anggota Apoteker praktek bersama. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline