Lihat ke Halaman Asli

kusniawati

Mahasiswi/ Hubungan Internasional/ Universitas Darussalam Gontor kampus putri

Strategi Diplomasi Islam Sang Penakluk Konstantinopel

Diperbarui: 22 September 2022   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekaisaran Ottoman adalah dinasti besar yang menyebarkan ajaran Islam ke seluruh Eropa. Konstantinopel sebagai ibu kota Kesultanan Utsmaniyah dulunya merupakan ibu kota sebuah kerajaan besar, yaitu Ostrom. Kekaisaran Ottoman adalah kerajaan Islam terbesar yang bertahan selama berabad-abad. Sepanjang sejarahnya, Kekaisaran Ottoman diperintah oleh banyak sultan sampai Revolusi Taturk menggulingkan Mustafa Kemal. Adapun sultan -sultan besar penakluk Konstatinopel sebagai berikut:

1. Sultan Utsman bin Ertoghol,

2. Urkhan bin Utsman,

3. Murad, I bin Urkhan,

4. Bayazid bin Murad,

5. Muhammad bin Bayazid,

6. Murad II bin Muhammad

7. Muhammad Al-Fatih

Bersama Saladin Al-Ayyubi, Sultan Muhammad Al-Fatih adalah salah satu pahlawan besar umat Islam. Pada usia muda 25 tahun, Muhammad al-Fatih mampu menaklukkan Konstantinopel di Kekaisaran Romawi Timur.Putra Sultan Murat II dan Turki Hatun binti Abdullah, Nabi Muhammad berbicara dalam hadits berikut Ini seperti jawaban atas kata-kata menjadi Ahmad: "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan."

Sebelum memasuki metode diplomasi beliau. Penulis akan membawa pembaca untuk flashback dengan kisah penaklukan yang telah beliau lakukan.

 Mehmed II menggunakan berbagai strategi dan persiapan untuk Pengepungan Konstantinopel. Al-Fatih kemudian membangun benteng besar di tepi selat Bosphorus di seberang benteng yang dibangun Bayazid. Benteng Bosphorus ini dikenal sebagai Rumli Highser (Benteng Rumi). Benteng ini berfungsi sebagai pusat pasokan perang untuk menyerang kota Konstantinopel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline