Lihat ke Halaman Asli

Heboh

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pola. Mungkin ini yang bisa saya katakan dari sebuah sistem pengalihan masalah. Melalui mekanisme penstrukturan kasus, suatu masalah selalu tidak pernah berujung(yang melibatkan golongan berduit dan berpangkat). Setiap masalah/ kasus seakan telah terpola oleh seorang sutradara. Hanya saja skenarionya masih misterius.Pada saat suatu masalah mulai menghangat, entah dari mana asapnya...muncul masalah baru yang lebih heboh dan gempar. Alhasil...masalah pertama yang sempat menyita waktu dan tenaga seakan-akan menguap...trus berganti ke masalah yang baru terjadi. Disini yang sangat berperan penting adalah media massa. Bagaimana media massa(media elektronik) memegang peranan penting dalam mendukung proses pengalihan masalah. Coba bayangkan...pada saat kasus gurita-cikeas heboh...hampir tiap hari 2 media elektronik saling berebut jam tayang dengan persoalan itu...trus berganti dengan sidang pansus century...beralih ke masalah teroris...eh sekarang yang heboh masalah pajak...ga tau setelah masalah gayus...masalah apalagi yang akan muncul...tapi yang pasti semua masalah hampir tidak tuntas...pertanyaannya adalah: Kenapa tidak tuntas? Apa karena masalah ini melibatkan orang-orang pintar yang berduit dan memiliki struktur net-working yang solid dan berlapis-lapis?
Saya sendiri pada akhirnya menjadi skeptis dengan segala persoalan yang melibatkan para "orang pintar" yang berduit dan punya kuasa dan koneksi. Kenapa? karena toh pada akhirnya semua persoalan itu seperti sebuah sandiwara...yang endingnya sudah dan hanya diketahui oleh sang sutradara...yang menghebohkan adalah kegiatan sampirannya...dibuat adegan demi adegan...dan pada akhirnya penonton yang kecewa...Sebagai rakyat biasa, saya cuma berharap semoga hal-hal yang menghebohkan pada suatu saat akan menghasilkan hasil yang heboh...
Dalam kasus yang melibatkan pejabat, segala keputusan bebas ataupun ringan merupakan hal yang lumrah di negeri ini...makanya saya katakan hal yang biasa saja...Lalu bagaimana hebohnya? Ya kalau mau heboh...setiap persoalan yang melibatkan pejabat(elite politik) dan melukai perasaan rakyat kebanyakan haruslah diganjar dengan hukuman yang berat-seberatnya tanpa adanya kemungkinan pemberian pengampunan dari Presiden pada suatu saat. Mungkinkah hal ini bisa terjadi?

Dalam sikap skeptis ini, saya akhirnya memutuskan untuk menjadi penonton yang bijak...menyimak opini kaum intelektual yang disajikan dalam dialog maupun debat oleh stasiun tv...sembari berharap semoga saya tidak menjadi orang yang hanya tahu ngomong tentang segala teori kebenaran...tetapi lebih dari itu saya bisa membedakan mana yang benar dari kebenaran setiap perbuatan dan perkataan...Ini juga heboh!

 

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline