Lihat ke Halaman Asli

Jama'ah Masjid: Kamu Tarwih di Mana? Saya Terperangah

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

سْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Salah seorang jamaah masjid bertutur kepada penulis, "Tarwih dimana sebentar?"

Dalam batin penulis, terbetik, "Wah, ini Bapak mendahului ketentuan Alloh!"

Yah, itulah fragmen beberapa contoh kaum yang mengambil kesimpulan terlalu cepat. Dalam artinya, orang yang memastikan posisi tarwih sebentar malam, berarti persepsinya 1 ramadhan sudah jatuh sebentar magrib. Mereka pastinya menggunakan metodologi hisab.

Banyak catatan-catatan terhadap metode seperti ini dalam penentuan 1 ramadhan. Bukan berarti hisab tercela secara mutlak, sebab hisab hanya digunakan untuk mengetahui posisi derajat bulan, bukan penentuan munculnya bulan. Syariat islam sesungguhnya, mengajak kita semua untuk menggunakan aplikasi ru'yah atau melihat langsung dalam penentuan 1 ramadhan ini. Hal ini pula dipaparkan oleh asy-Syaikh Ibnu Qoyyim rohimahulloh.

Maka dari itu, tidak baik terlalu cepat memvonis sebentar sudah Tarwih, karena belum ada hilal yang terlihat!

Wallohu a'lam.



--Tanwirussunnah, 28 Sya'ban 1434 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline