Lihat ke Halaman Asli

Kekeliruan Buku Pendidikan: Mengharomkan Kata "Jangan"

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bismillahirrohmaanirrohiim

Kekeliruan Pakar Pendidikan (1): Mengharomkan Kata "Jangan"

Salah seorang pendidik pernah berkata,
"Pintu terbesar yang paling mudah dimasuk oleh Yahudi adalah 2. Yaitu dunia psikologi dan dunia pendidikan."

Karena itulah, berangkat dari hal ini. Kita akan mengupas beberapa "kekeliruan" pada buku-buku pendidikan, seminar, teori pendidikan, dll. Yang kadang sudah menjangkiti beberapa para pendidik muslim, para ayah dan ibu,

1. Melarang Berkata "Jangan" pada Anak

Beberapa waktu lalu, ana sepakat dengan hal ini. Maka dengan tertulisnya artikel ini, saya bertaubat kepada Alloh subhanahu wa ta'ala dari bahayanya doktrin di atas.

Mari kita lihat, beberapa perkataan- perkataan 'dalam pendidikan' tentang larangan mengucapkan kata jangan pada anak,

Diantaranya Ayah Edy, dia mengatakan pada buku 'Ayah Edy Menjawab hal. 30,

"..gunakan kata-kata preventif, seperti hati-hati, berhenti, diam di tempat, atau stop. Itu sebabnya kita sebaiknya tidak menggunakan kata 'jangan' karena alam bawah sadar manusia tidak merespons dengan cepat kata 'jangan'..."

Pada media online, detik.com, pernah menulis judul artikel 'Begini Caranya Melarang Anak Tanpa Gunakan Kata 'Tidak' atau 'Jangan', bertuliskan demikian,

"...Tak usah bingung, untuk melarang anak tak melulu harus dengan kata jangan atau tidak..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline