Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Panik

Diperbarui: 18 Juni 2015   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiruk pikuk caleg tlah berlalu

Smua terdiam dari hilir ke hulu

Sembilan april adalah masa lalu

Bertumpuk masalah menjadikan pilu

Melilit sulit bagai benalu

Menggliat dalam pilpres

Kilatan cepat bagai ekspres

Terlupakan seakan beres

Debat kusir tanpa ada akhir

Yang jadul merasa mutakhir

Yang tak berstatuspun merasa berkarir

Setiap berita tak pernah tersortir

Emosi hati mengelabuhi pikir

Seakan bola tak lagi bundar

Piala dunia sudah tak lagi akbar

Semua keindahan bagai tersamar

Layaknya bukan penggemar

Seakan tak terkabar siar

Semua terlilit dalam satu lingkar

Bahkan sya’ban sedang berjalan

Nisfu nya pun sudah terlewatkan

Sebentar lagi akan Ramadhan

Marilah kita saling memaafkan

Medio jelang akhir Juni 2014

Salam KSL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline