Lihat ke Halaman Asli

Kusnadi Alimuddin

Kopi, Rokok, Wifi, Colokan = Nikmat Tuhan

Tentang Ngopi

Diperbarui: 12 Maret 2020   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kopi yang kita kenal saat ini berasal dari bahasa Arab yaitu Qahwah, yang artinya kekuatan. Kemudian kata kopi tersebut berasal dari bahasa Turki yaitu kahveh kemudian di serap dalam bahasa Belanda berubah menjadi koffie dan dalam bahasa Inggris disebut Coffee. Kemudian di serap dalam bahasa Indonesia menjadi KOPI yang kita kenal saat ini. 

Meminum kopi di zaman dulu sering di kaitkan dengan kata orang tua, tapi seiring perkembangan zaman meminum kopi (ngopi) sudah menjadi budaya anak muda di zaman sekarang sejak banyaknya muncul bisnis warkop maupun Cafe yang menyajikan menu kopi yang rasanya bervariasi. 

Di zaman sekarang yang terbilang ngeTrend ini muncul beberapa istilah atau singkatan tentang Ngopi (Ngobrol perkara iman), Ngopi (Ngobrol hepi) dan lain sebagainya. 

Bukan cuman singkatan yang ngeTrend, tapi beberapa kata bijak tentang kopi yang di kaitkan dengan kata Cinta mulai bermunculan, salah satunya ialah "Biarkan saja kopiku yang pahit tapi perasaanmu jangan". 

Belakangan ini aktivitas Ngopi juga merupakan salah satu cara untuk bersilaturahmi dengan teman atau sahabat untuk bernostalgia dengan masa lalu. Selain cuma bersilaturahmi dan bernostalgia ada juga yang mengisi waktu ngopinya dengan berdiskusi atau memunculkan suatu gagasan untuk sebuah kegiatan ataupun karya.

Kutipan dari kata bijak tentang kopi

"Bersahabatlah dengan secangkir kopi. Maka kamu akan mengerti bahwa segala bentuk rupa tak selalu sama dengan keterlihatannya. Cukuplah menjadi apa adanya. Tanpa berpura-pura agar terlihat istimewa."

Jangan lupa Ngopi

Sumber: [1] [2]  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline