Kau terjerat dalam cinta sesat
Sehingga kau menjadi gila sesaat
Kau lepaskan genggaman yang dulu erat,
Demi nafsu yang membara dan sesat,
Membutakan hati, mengaburkan janji,
Melukai jiwa dan cinta yang telah teruji,
Kau lupakan perjuangan panjang kita,
Demi nikmat yang membakar jiwa,
Melupakan azab yang mungkin kau dapat,
Dan kau hanyut dalam bara tanpa arah.
Andai bukan karena cinta yang kusimpan,
Ingin rasanya membiarkanmu tenggelam,
Hingga kau hancur dan aku bebas dari dendam.
Namun di kedalaman luka yang kupendam,
Ada doa yang tak pernah padam,
Agar Allah SWT menuntunmu kembali,
Bertobat dan memperbaiki diri
Mengumpulkan kembali serpihan cinta
Yang hancur berkeping-keping
Perlahan kegilaanmu menghilang
Do'a-do'aku semakin terjawab
Kuulurkan kembali tangan dan hatiku
Untuk sama-sama memperbaiki diri
Memulai perjuangan tuk bersatu lagi
Berharap kau tak gila sesaat lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H