Lihat ke Halaman Asli

Usman Kusmana

Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Heboh Pasutri Hubungan Seks di Hadapan Anak-anak, Bayar 5.000 dan Bebas Merekam

Diperbarui: 18 Juni 2019   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini peristiwa yang sungguh bejad dan memalukan. Sepasang suami istri berinisial E (25) dan L (24) warga Desa/Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya sengaja mempertontonkan adegan Seks di hadapan anak-anak warga sekitar. Perbuatan itu sengaja mereka lakukan dengan dalih keterdesakan masalah ekonomi. Karena dalam aksi berhubungan badannya dihadapan anak-anak yang berusia 12 tahun itu dia menarik bayaran per orang sebesar Rp. 5.000-10.000. Dan mereka pun di bebaskan untuk merekam adegan tersebut. Aksinya itu dilakukan di kamar rumah para pelaku, dan sudah berlangsung beberapa kali. Bahkan kejadian itu pun berlangsung saat bulan Ramadhan kemarin.

Kejadian itu terbongkar setelah anak-anak bercerita kepada para orangtuanya  dan kemudian terdengar dan ditindaklanjuti oleh KPAID Kabupaten Tasikmalaya.  Kini masalah yang cukup menghebohkan dan meresahkan warga masyarakat Tasikmalaya ini mendapatkan perhatian serius para tokoh agama, Pemerintah daerah, KPAID dan aparat kepolisian. Sayangnya kedua pelaku sudah keburu kabur meninggalkan kampung tersebut.

Menurut Informasi yang berkembang, Pasangan itu engaja mengumpulkan anak-anak dan menarik bayaran 5000 sebelum melakukan hubungan seks. " Anak-anak bisa menikmati adegan seks secara langsung, yang menyuguhkan permainan suami istri dan boleh di rekam " Kata Ato Rinanto Ketua KPAID Kab,. Tasikmalaya. Bahkan selain uang 5000-10.000 ada juga yang membayar dengan rokok, kopi atau mie instan.

Kini kedua pelaku dalam pengejaran aparat kepolisian. Sementara para tokoh agama dan orang tua bekerjasama dengan KPAID sedang dalam upaya pendampingan untuk  memulihkan psikologis anak-anak  (setidaknya ada 6 anak usia SD yang teridentifikasi) yang pernah menonton tindakan tak terpuji pasangan suami istri itu. Karena peristiwa tersebut, kini sampai ada kejadian seorang anak yang mencoba mempraktekannya pada anak perempuan berusia 4 tahun. beruntuk tidak sampai kejadian lebih jauh. Saat ditanya, jawabannya ya karena meniru adegan yang dipraktekan oleh si pelaku suami istri tersebut..

Salah seorang tokoh Agama Kecamatan Kadipaten H Miftah Farid beserta beberapa tokoh mendatangi KPAID Kabupaten Tasikmalaya untuk meminta bantuan KPAID mendampingi anak-anak memulihkan psikisnya dan melaporkannya secara resmi. 

Semoga peristiwa seperti itu menjadi perhatian kita semua. Betapa ada saja manusia-manusia yang punya pikiran jalan pintas demi kebutuhan ekonomi dan duniawinya yang sebenarnya mungkin tak seberapa. Tapi dampak kerusakannya sungguh dahsyat bagi anak-anak yang pernah menyaksikan aksi bejatnya tersebut.

Orang tua dan para tokoh agama serta pemerintah tentu saja harus memberikan perhatian serius bagaimana mengantisipasi dan sekaligus menangani permasalahan sosial seperti ini. Aparat Hukum dalam hal ini tentu berkewajiban untuk secepatnya menindak dan menangkap pasutri tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

KPAID dan Tokoh Agama serta orang tua melakukan upaya pendampingan dalam memulihkan psikis nak-anak tersebut dengan menghadirkan psikolog dan ahlinya. Semoga hal yang sungguh memalukan daerah Tasikmalaya yang notabene religius dan Islami harus mendengar kabar peristiwa mengerikan ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline