Lihat ke Halaman Asli

Usman Kusmana

Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Selamatkan Polri, Perkuat KPK

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya tak akan membahas seputar peristiwa Jum'at Malam hingga Sabtu pagi di Gedung KPK. Sudah banyak yang membahasnya dengan berbagai persfektif. Tentu Pro dan kontra. Lebih banyak kontranya ke POLRI dan Pro ke KPK. Analisa fakta nya memang lebih mengena bahkan sampai pada satu titik kesimpulan "POLRI berlebihan, POLRI tak etis, POLRI arogan, POLRI melukai rakyat karena telah melukai KPK"

Gerakan para aktifis anti korupsi yang terus digelorakan untuk mendukung dan memperkuat KPK terus berlangsung. Hari ini Bundaran HI dipenuhi oleh para demonstran yang mempertanyakan "Kemana SBY" dalam menyikapi perseteruan POLRI dan KPK ini. SBY masih diam seribu bahasa. Menunggu hari Senin kata Denny Indrayana.

Saya setuju, KPK harus diselamatkan. KPK harus di perkuat bahkan. KPK harus terus didorong, diberi energi dan ditopang pertahanannya agar jangan ambrol melawan kekuatan politik di Parlemen yang akan memperlemah eksistensinya, agar jangan menyerah menghadapi kekuatan kapital dari para Koruptor yang tidak senang lembaga ini mengusut kasus-kasus korupsi di negeri ini.

Ditengah kelemahan aparat penegak hukum lain, baik POLRI dan Kejaksaan dalam menangani persoalan Korupsi yang begitu massif terjadi di republik ini, kita masih berharap pada KPK. Sehingga jika terjadi sesuatu pada KPK maka kita sebagi rakyat wajib untuk membelanya, mendukungnya, dan memberikan support yang jelas dan tegas,  selama KPK bekerja dengan baik, profesional.

Pada sisi yang lain, POLRI juga harus di selamatkan dari keterpurukan yang terus meluncur ke titik nadir. Jangan sampai terkondisikan suasana kebencian yang massif dari rakyat terhadap POLRI sebagai lembaga. Biarlah orang-orangnya atau para pemimpinnya yang di bersihkan dan dihukum jika dia telah melakukan kesalahan dan perbuatan yang melanggar hukum dan mencederai rasa keadilan masyarakat. Pemerintah (presiden) harus menjalankan reformasi jilid II bahkan bila perlu revolusi internal lembaga POLRI.

Sebagai aparat negara yang berperan melindungi dan mengayomo rakyat. POLRI juga sangat dibutuhkan di negeri ini. Urusan keamanan dan kenyamanan masyarakat, perlindungan dari aksi kejahatan, kekerasan antar sesama elemen masyarakat, ketertiban sosial, dan layanan publik lainnya ada di pundak seragam coklat ini.

Jadi penting kiranya  untuk menyelamatkan POLRI, membenahinya dari oknum-oknum pemimpinnya yang membuat institusi POLRI rusak kepercayaananya di mata rakyat. Selamatkanlah POLRI pak SBY, dengan menindak Kapolri, Wakapolri, Kabareskrim, Kapolda Bengkulu, dan perwira berikut anggota POLRI yang "membuat gaduh" di KPK Jum'at malam itu. Dan gaduh dengan segala hiruk pikuk dan adu pernyataan seputar penarikan penyidik KPK hingga penanganan kasus Simulator SIM di Korlantas POLRI.

Penting untuk menyelamatkan POLRI dan Penting untuk terus memperkuat KPK, menyamankannya dalam pekerjaan yang berdasar pada sebuah sistem  yang baik, yang akan menjamin praktik pemberantasan tindak pidana Korupsi ini berjalan dengan profesional, tegas dan maksimal serta mampu memenuhi harapan masyarakat.

Jika POLRI dan KPK bisa duduk bersama. POLRI bisa di selamatkan, KPK bisa diperkuat. Maka rakyat akan melihatnya dengan penuh senyum kegembiraan. Saya yakin, rakyat hanya ingin melihat bahwa semua orang memang sama di mata hukum. Tak peduli dia Jendral, menteri, anggota DPR, bahkan presiden sekalipun.

Selamatkan POLRI, Kuatkan KPK. Bersihkan negeri ini dari parktik Korupsi. Karena Korupsi telah benar-benar membuat negara ini bangkrut, rakyatnya sengsara, dan alamnya pun carut marut. Kalau tidak bisa hilang sepenuhnya, paling tidak bisa diminimalisir. Dan itu hanya bisa dicapai dengan tersedianya aparat penegak hukum yang berani, tegas dan tanpa pandang bulu. Hanya bisa terwujud jika KPK, POLRI, KEJAKSAAN, PENGADILAN benar-benar bisa bekerja sama dengan baik dalam satu kalimat yang sama. "Menegakkan Keadilan"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline