Lihat ke Halaman Asli

Usman Kusmana

Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Hati-Hati dengan Kebiasaan Burukmu dalam Urusan Seks

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ini peristiwa nyata. Saya ceritakan bukan untuk maksud menjatuhkan kehormatan pelakunya. Tokh saya tidak akan menyebutkan nama yang sebenarnya.

Al-kisah ada seorang mantan pejabat yang jabatan terakhirnya adalah eselon II. Ketika dia sudah tak lagi berdinas (pensiun) ada kejadian lucu dan menggelikan yang beredar luas dikalangan birokrasi di daerah saya. Bahwa suatu malam sang mantan pejabat itu menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai seorang suami terhadap istrinya.

Selepas aktifitasnya itu tuntas dijalankan, dalam lelah dan puas yang dirasakan, tiba-tiba dia bangkit dari ranjang, dan mengambil celana panjangnya. Dia mengambil dompet. sementara sang istri masih terbaring dikasur dengan ditutup selimut. Lalu sang suami itu mengambil uang dari dari dompetnya sebanyak 3 lembar yang berwarna merah (3 ratus ribu), dan dia memberikannya pada sang istri.

Ketika si Istri menerima lembaran uang itu, serta merta sang istri marah luar biasa sambil bicara " Apa ini, kamu bayar saya selepas melakukan hubungan suami istri. Berarti ini kelakuanmu selama ini diluar sana ya?" bentak sang istri sambil terus menangis.

Sementara sang suami hanya bengong dan melongo, kaget dengan apa yang barusaja terjadi. Si istri berfikir bahwa sebagai istri tentu sering melayani suaminya untuk urusan ranjang dan menjadi kewajibannya. Tapi kenapa malam itu si suami membayarnya dengan harga 3 ratus ribu. Sementara sang suami "mungkin" tanpa sadar terbawa oleh kebiasaannya diluar, jika dia pergi keluar kota untuk urusan dinas, dia suka jajan perempuan yang biasanya dia langsung bayar....hehehe

Jadi hati-hatilah dengan aktifitas dan kebiasaan buruk kita di luar. Karena boleh jadi suatu saat tanpa sadar hal itu ditunjukan pada orang yang memang paling kita bohongi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline