Lihat ke Halaman Asli

Kusmendar

dosen teknik industri di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Mengoptimalkan Metode Pembelajaran: Inovasi Pendidikan Melalui Pelatihan Multimedia dan Gamifikasi di MTs Assalafiyyah, Mlangi, Sleman

Diperbarui: 24 Oktober 2024   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokumentasi pribadi

Di tengah tantangan global dalam pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa menggandeng Madrasah Tsanawiyah (MTs) Assalafiyyah, Mlangi, Sleman, dalam sebuah pelatihan yang revolusioner. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi guru dengan mengintegrasikan multimedia dan konsep gamifikasi ke dalam proses belajar mengajar.

"Kami menyadari pentingnya beradaptasi dengan teknologi dalam pendidikan untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa," ujar Bapak M. Fatkhudin Haris, S.Pd.I., selaku Kepala Madrasah. Beliau juga menambahkan, "Pelatihan ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi bagaimana teknologi tersebut dapat memfasilitasi pendidikan yang lebih efektif dan menyenangkan."

Pelatihan dimulai dengan sambutan meriah dari Bapak Haris dan penyerahan buku-buku karya tokoh pendidikan nasional yang menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan. Sesi ice breaking mengundang guru untuk berpartisipasi dalam permainan yang dirancang untuk menanamkan konsep-konsep gamifikasi, menunjukkan bagaimana pendekatan interaktif dapat memperkaya pengalaman belajar.

Ir. Kusmendar, S.T., M.T., dan tim dari Fakultas Teknik Industri, diantaranya: Ir. Syamsul Ma'arif, S.T., M.Eng., Ir. Emmy Nurhayati, S.T., M.Eng., dan Retno Widiastuti, S.T., M.Eng., memberikan panduan praktis tentang penerapan alat multimedia dalam pengajaran. "Kami berharap melalui pelatihan ini, guru-guru dapat kembali ke kelas mereka dengan alat baru yang bisa membuat pembelajaran lebih interaktif dan menginspirasi siswa," jelas Ir. Kusmendar.

Guru-guru yang mengikuti pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka berbagi kesan positif, dengan banyak yang mengungkapkan kegembiraan mereka atas pengetahuan baru yang diperoleh. "Pengalaman ini mengubah cara saya mengajar. Saya antusias untuk menerapkan teknik ini di kelas saya dan melihat bagaimana siswa saya akan merespons," kata seorang peserta.

Pelatihan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan untuk pendidikan yang berinovasi dan responsif terhadap kebutuhan siswa dan guru di Indonesia. Dengan terus mengintegrasikan teknologi dan metodologi baru, kita dapat membuka jalan menuju pengalaman belajar yang lebih inklusif dan menarik. Semoga upaya ini akan menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa yang dapat memperluas dampak positif terhadap pendidikan di seluruh negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline