Lihat ke Halaman Asli

Dalam "Headset", dalam Sunyi, dalam Ributnya Kehilangan

Diperbarui: 9 Mei 2018   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://img03.deviantart.net

Kamu yang kemudian menyetel radio

Menutup setiap telinga dengan lagu-lagu

Menghalangi setiap sunyi dengan dawai

Kamu sendiri lagi

Di tengah ramai. 


Setiap yang pergi seperti daun yang jatuh

Sebagaimana air mata selalu jatuh ke bumi

Seperti hujan yang lupa jalan pulang

Kau meringkuk dijebak lubang yang menganga didada

Mengapa kehilangan seribut ini.

Seorang anak merengek atas induknya yang tak pernah pulang

Kau melihatnya sebagai kelucuan karena manusia punya kesedihannya masing-masing

Punya kehilangannya tiap-tiap

Dimana daun jatuh,  disitu kau membusuk sebagai kehilangan,  sebagai kelupaan

Dalam musik,  dalam berisik yang enggan usai dalam sepi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline