Setelah kau pergi.
~
Malam ini aku ke kafe Mat Modar, dan aku melihatmu dalam bentuk seorang perempuan manis, dengan kacamata minus, yang terlihat berusaha mengerti bagian per bagian dari novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, karya Ahmad Tohari.
Dari jarak yang cukup mengganggu, kau tentu saja bisa merasakan kehadiranku.
"Silahkan mas!"
Aku duduk disebelahmu, tapi tidak begitu tepat disebelahmu. Ada ruang hampa sejengkal yang mempertegas sikap malu-malu diantara kita.
Ah, tentu saja kamu adalah perempuan cerdas. Pikirku saat itu. Ronggeng Dukuh Paruk termasuk salah satu novel terlarang dimasa lalu, apalagi bagian Lintang Kemukus Dini Harinya. Dan kau makin terlihat cantik dengan keseriusan dimatamu ketika menghadapinya.
Aku mengangguk saja ketika kau mengatakan, silahkan mas!, padaku. Kau lalu melanjutkan ritual membacamu dengan khusyuk, sesekali kau memperbaiki letak kacamatamu, atau sekedar menggaruk kepala, atau sekedar mengintip suasana kafe yang kian lama kian ramai. Orang-orang berseliweran antara masuk dan keluar, berpindah dari meja satu ke meja yang lain, atau kadang sekedar mengisi kekosongan tempat duduk disalah satu bagian kafe itu, entah dengan apa.
Seekor kucing belang terlihat memantau mangsanya dari jarak yang cukup aman. Matanya tajam, menyala kuning serupa sorot lampu pesawat ditengah gelap malam, atau rumah tinggal sebuah keluarga besar yang berada diujung tanjung sebuah pulau. Itu sebelum kucing itu kau raih dalam pelukanmu. Dan ia hanya pasrah saja. Apa yang paling penting baginya kini telah tidak berarti dibanding dengan sentuhan tubuhmu. Dan sungguh aku berpikir kadang keganasan itu bisa ditaklukan dengan kasih sayang, ku kira begitu, termasuk perang-perang yang menggelembung dibumi ini.
~
Aku kemudian menutup halaman Microsoft Word tanpa menyimpan kalimat-kalimat yang barusan ku tulis. Seketika kau lenyap, bersama perempuan itu, dan juga kucing itu, dan juga Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk itu, dan juga orang-orang itu, meja-meja, kursi-kursi, juga kafe itu, semua itu tak sanggup menahan jariku untuk mengarahkan kursor mouse pada perintah 'no' saat menutup laptop tanpa mematikannya dengan wajar.