Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Kurtubi

Pengajar di pendidikan nonformal, Ketua PKBM Edukasi Jakarta

Kedubes Israel Harusnya Ada di Jakarta

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

[caption id="attachment_230553" align="alignright" width="300" caption="Kedubes Israel sumber: abcnews"][/caption] Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) itu penting sekali sebagai bagian dari hubungan diplomatik antara kedua negara. Negara yang tidak ada kantor kedubes-nya tentu saja akan kesulitan dalam mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan rakyatnya. Kenapa Kedubes Israel perlu dibangun, alasan saya sebagai berikut: 1. Israel sering menjadi sasaran kebencian di sini, untuk menyalurkannya perlu ada kantor perwakilan Israel di Jakarta, jadi kalau mau berdemo lebih gampang dan lebih dekat tinggal ke Jakarta saja. 2. Israel (Yahudi) juga sering menjadi sasaran tembak para penceramah atau dai. Sebegitu bencinya sampai mimbar masjid seringkali dikotori dengan berbagai cacian. Nah alangkah baiknya kalau para dai dan ahli agama itu bisa bertemu langsung di kedubes dengan para rahib Yahudi, lalu ngobrol sambil minum kopi atau mau berdebat silahkan. 3. Barangkali ada warga Indonesia yang sudah "bosan" pindah agama ingin  "mencicipi" agama Yahudi seperti apa. Nah kalau ada Kedubes bisa konsultasi terlebih dahulu, bisakah  menjadi pengikut Yahudi. Sebab banyak warga Indonesia yang dituduh jadi "antek-antek" Yahudi. Nah jadi biar jelas mana saja yang menjadi "antek-antek"  Yahudi. 4. Untuk mereka yang mau menjadi relawan yang mau berjihad di Palestina, terlebih dahulu bisa konsultasi situasi dan kondisinya di Kedubes. Demikian juga untuk  para pengusaha seperti pemulung besar, situasi perang bisa menguntungkan para pemulung. Nah, kalau ada Kedubes para pemulung dan calon mujahidin setidaknya bisa lebih mudah mengurus bisnisnya. 5. Melihat dialog dan pertentangan Islam - Kristen di Indonesia sudah mendekati titik jenuh. Itu-itu saja yang dibahas. Nah dengan adanya perwakilan Yahudi di sini bisa menjadi trio-debat deh. Jadi ada penyegaran lah selain dialog Islam vs Kristen. Bukankah di Quran antara Yahudi dan Nasroni sering disebut-sebut. Nah Jadi debatnya bisa tiga meja deh, jangan dua meja saja. Pasti seru deh kebayang tidak sih...  :) Mungkin itu kali yang saya pahami dari ide KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dahulu saat menggagas membuka hubungan diplomatik dengan Israel... sayang Gus Dur gak bilang-bilang ke saya sih alasanya, jadi saya astul asal tulis saja.  :) salam damai Kurt Postingan lain: Berpuasa Mengembalikan Modal Hidup Postingan yang lain lagi: @Della Anna………..   17 Agustusan Di Belanda…. @LH……………………..  Menganut Agama Artinya Menjalankan Toleransi @Hazmi Srondol…..  Cara menolak rayuan spg cantik @Ragile ....................   Definisi “Tidak Punya Otak” Menurut Plagiator




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline