Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Kurtubi

Pengajar di pendidikan nonformal, Ketua PKBM Edukasi Jakarta

Logika Seputar Isu Terorisme

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_224866" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: google/image"][/caption] Memperhatikan logika yang berkembang di masyarakat terkait masalah terorisme, kekerasan itu menarik loh. Banyak istilah-istlah, jargon-jargon yang dikedepankan di berbagai tempat. Pemahaman di bawah ini sekiranya menurut pemahaman saya hasil dari memperhatikan diksusi, komentar dari teman-teman Kompasioner dan FB.

Teroris berasal dari Amerika bukan dari Umat Islam. Sebab islam tidak mengajarkan terorisme. Kalaupun ada umat Islam yang terlibat teorisme itu tuduhan yang salah. Umat Islam yang terlibat terorisme seperti Hambali, Amrozi dkk, itu bukan teroris tetapi mereka adalah jihad fisabilillah, jadi teroris itu hanya tuduhan dan permainan belaka. Terorisme adalah ajaran yang sengaja dihembuskan oleh Amerika yang tujuannya untuk menyudutkan umat islam di seluruh dunia. Ormas Islam yang suka memberantas kemaksiatan adalah islam yang sebenarnya, karena mereka sedang beramar ma'ruf nahi mungkar. Umat islam yang  suka membawa bom bunuh diri seperti di Bali dan wilayah lain adalah bentuk dari balas dendam umat islam terhadap pihak Amerika dan sekutunya, karena merekalah perusak yang sebenarnya. Ulama yang baik adalah ulama yang berani menyuarakan kebenaran dan yang penting adalah memusuhi Barat/Amerika. Karena Amerika adalah biang dari terorisme dunia. Siapa yang berjihad melawan  kebatilan Amerika dan sekutunya maka akan masuk syorga dengan ditemani 70 bidadari. Amerika adalah musuh Islam, karenanya harus ditentang dan dilawan dengan cara jihad. Ulama yang benar dan layak menjadi panutan adalah ulama yang berani menyuarakan kebenaran seperti Abu Bakar Ba'asyir, Habib Rizieq Syihab dan kawan-kawannya.

Darn masih banyak lagi, suara-suara yang ada di masyarkat Indoensia.  Bagi yang mengetahui silahkan ditambahkan. Mau bilang apa lagi itulah pendapat umat Islam yang ada di Indoensia, entah paling banyak atau paling sedikit belum ada survey. Satu pertanyaan dari saya  KENAPA LOGIKA UMAT ISLAM SEPERTI ITU, APAKAH LOGIKA ITU SUDAH BENAR, APAKAH SESUAI DENGAN HUKUM LOGIKA? Yang jelas itu adalah pendapat umat Islam menurut versi saya yang saya dapatkan dari komenar, tulisan dan beberapa dari FB,  bagaimana menurut versi Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline