Lihat ke Halaman Asli

Kursin Oye

Kompasianer Pantura Jateng

Perpusda Brebes Akan Buka Layanan Koleksi Lokal

Diperbarui: 4 Maret 2020   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala Seksi Layanan Perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes menunjukkan koleksi lokal hibah dari penulis brebes (dokpri)

Perpustakaan Umum Kabupaten Brebes membuka layanan koleksi lokal bagi penulis dan peneliti lokal. Layanan ini merupakan terobosan dari perpusda untuk memperkenalkan karya-karya warga brebes yang dimulai awal tahun ini.  Layanan koleksi lokal merupakan layanan yang khusus berisi buku dan koleksi yang ditulis oleh warga Brebes.

Kepala Seksi Layanan Perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes, Budi Prayitno mengatakan bahwa ide layanan koleksi lokal berawal dari banyaknya buku dan tulisan yang dibuat oleh warga Brebes, namun banyak yang belum terpublikasi. "Saya melihat banyak buku karya warga brebes namun karya mereka belum terbaca oleh warga brebes. Karen itu kita akan memfasilitasi karya mereka untuk di simpan di perpusda agar bisa dibaca", katanya.

Endang Sri Witanti, guru SMA N 2 Brebes menghibahkan bukunya berjudul

Sejak dibukanya ide layanan konten lokal, sudah ada beberapa penulis yang sudah menghibahkan bukunya di Perpustakaan Umum Brebes. Salah satunya Ibu Endang Sri Witanti, guru SMA N 2 Brebes yang menghibahkan bukunya berjudul "si kecil merindukan bulan".

Menurutnya, dengan menghibahkan buku miliknya akan memberi semangat dan dorongan bagi yang lain untuk mau menulis buku. Selain buku si kecil merindukan bulan, Endang juga menghibahkan buku kumpulan puisi berjudul "gawai dan tema penentuan", karya siswa-siswi SMA N 2 Brebes.

Selain endang, sudah ada beberapa buku yang dihibahkan ke perpusda Brebes seperti buku antologi cerpen merenda kasih karya siswa-siswi SMA N 1 Brebes, Buku Sepenggal Kisah Merah Jambu dan Munajat Cinta dari Elfia Nurohmah, guru SMP N 2 Brebes, Buku Edelweis karya Trimahaningsih, guru SMP N 1 Tonjong.

Selain itu ada hibah Buku Rekonstruksi Gagasan Masyarakat Madani dari Prof. Dr. Muhaimin, Buku Menggali Gending Gaya Brebes, Tegal dan Pemalang karya Sudarno, Buku Cerita  Rakyat Misteri Gunung Kumbang karya Dr. Tahroni, Buku Pelangi Harapan di Ujung Barat Jawa Tengah dan beberapa buku lain.

Maestro budaya Brebes, Atmo Tan Sidik mendukung dan mengapresiasi langkah yang dilakukan perpusda brebes. Menurutnya, sudah seharusnya perpusda memiliki koleksi konten lokal yang berisi buku buku karya penulis Brebes. Atmo juga mengajak warga Brebes yang sudah menulis buku menghibahkan bukunya ke perpusda. "Silahkan hibahkan buku kita ke perpusda. Jika perlu perpusda membeli buku penulis brebes", katanya (oye.030320)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline