Lihat ke Halaman Asli

Kurniawati

Mahasiswa

Social and Emotional Learning (SEL) dan CASEL: Meningkatkan Kesejahteraan Siswa dan Pengembangan Karakter

Diperbarui: 20 Januari 2025   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Social and Emotional Learning (SEL) dan CASEL: Meningkatkan Kesejahteraan Siswa dan Pengembangan Karakter

Social and Emotional Learning (SEL) adalah suatu pendekatan yang mengajarkan siswa untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang sehat, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. Tujuan utama dari SEL adalah untuk membantu siswa tidak hanya menjadi cerdas secara akademik, tetapi juga berkembang secara sosial dan emosional, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan kesuksesan dalam kehidupan.

CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah organisasi yang didirikan untuk mempromosikan pengembangan SEL di sekolah-sekolah di seluruh dunia. CASEL berperan penting dalam memberikan kerangka kerja dan pedoman bagi para pendidik untuk mengintegrasikan SEL dalam kurikulum sekolah. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana SEL dan CASEL dapat berkontribusi pada perkembangan siswa, serta bagaimana mereka saling berhubungan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung.

Konsep Dasar Social and Emotional Learning (SEL)

SEL melibatkan lima kompetensi inti yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Kesadaran Diri (Self-awareness): Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri.

2. Pengelolaan Diri (Self-management): Kemampuan untuk mengelola emosi dan perilaku dengan cara yang konstruktif.

3. Kesadaran Sosial (Social awareness): Kemampuan untuk memahami dan menghargai perspektif orang lain serta menunjukkan empati.

4. Keterampilan Membina Hubungan (Relationship skills): Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible decision-making): Kemampuan untuk membuat keputusan yang etis, konstruktif, dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Kompetensi-kompetensi ini tidak hanya penting untuk kinerja akademik, tetapi juga untuk perkembangan sosial dan emosional siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki keterampilan ini, siswa dapat lebih mudah menghadapi tantangan yang mereka hadapi, baik di dalam maupun di luar sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline