Lihat ke Halaman Asli

Ilham Kurniawan

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Melestarikan Budaya Indonesia, KKM 15 UIN Malang Ikuti Proses Pembuatan Batik Celup

Diperbarui: 10 Januari 2023   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Batik merupakan salah satu seni rupa asli Indonesia peninggalan leluhur yang selalu berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya baik dalam segi motif maupun prosesnya. Itulah alasan mengapa UNESCO mengakui Batik sebagai warisan budaya dunia.

Minggu (08/01/2023) KKM 15 UIN Malang mendatangi salah satu rumah sekaligus Taman Baca Masyarakat yang berada di Dusun Jetis yang merupakan salah satu pengerajin batik. Selain batik, beliau juga membuat berbagai hiasan lainnya, seperti bros, hiasan dinding, sulam, dan masih banyak lagi. Adapun Batik yang dibuat oleh pemilik adalah model Batik Celup atau Batik Ikat.

Bersama Beliau Mahasiswa diperlihatkan bagaimana proses pembuatan Batik Celup. Tidak hanya memperlihatkan proses, tapi Mahasiswa KKM diminta untuk mempraktekkan secara langsung pembuatan batik mulai awal hingga akhir. Butuh proses yang cukup memakan waktu untuk sampai pada titik akhir bisa dikatakan batik.

Tahapan dimulai dari mengikat kain, pewarnaan, dan penjemuran. Sabar dalam melaksanakan tahapan proses pembuatan adalah suatu kunci agar batik celup tersebut elok di pandang. Adapun hasil dari pembuatan batik tersebut menjadi hak milik Mahasiswa KKM UIN Malang.

Kegiatan ini menjadi kegiatan positif yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKM 15 UIN Malang dengan tujuan belajar dan melestarikan budaya Indonesia. Bahkan, ilmu yang didapatkan dapat ditularkan ke saudara, teman, dan masyarakat. Dan hingga saat ini, batik masih berkembang di Indonesia. Karena masyarakat Indonesia sering memakai batik di acara formal ataupun aktivitas keseharian. Misalnya batik digunakan untuk bekerja, datang ke pesta, dan lain sebagainya.

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional yang dikeluarkan pada 17 November 2009. Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

"Salam Budaya, Lestari Indonesiaku"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline