Lihat ke Halaman Asli

Kurnia Padillah

@kurniapadillah_

Contoh Possitioning Mapping dan Perceptual Mapping

Diperbarui: 16 Mei 2022   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Positioning mapping dan Perceptual mapping merupakan 2 hal yang harus disatukan seperti layaknya pasangan dalam dunia bisnis. Karena mereka adalah langkah yang berurutan dan perbandingan yang harus dilakukan untuk peningkatan kualitas dan citra dari suatu perusahaan.

Positioning Mapping, Memiliki konsep yang serupa dengan perceptual mapping, positioning mapping adalah sebuah cara atau strategi yang digunakan peneliti pasar untuk mengetahui actual position dan positioning goals dari suatu produk, atribut, atau merek.

Perceptual Mapping, atau Pemetaan Persepsi, Merupakan salah satu teknik grafik yang harus dipelajari dan dipahami oleh para pebisnis. Hal ini bertujuan agar prusahaan dapat mngtahui bagaimana posisi mereka jika dilihat dari bbrapa prspsi yang dimiliki olh konsumn, shingga prusahaan dapat mngtahui klmahan dan klbihan yang dimiliki olh komptitornya.

Contohnya :

Dari gambar diatas terdapat sebuah contoh perceptual mapping yang berdasarkan survey minat kepada konsumen atas presepsi mereka terhadap Brand merek Handphone yang terkenal seperti iPhone, Samsung, Vivo, Realme, dll. 

Seperti yang kamu lihat, konsumen memiliki presepsi bahwa Brand Handphone merek iPhone, Samsung, dan Asus lebih berkualitas dan memiliki harga yang sangat mahal, sedangkan harga brand Handphone merek Realme, Vivo, dan Oppo memiliki kualitas tinggi dan harga yang sangat terjangkau, dan brand Handphone merek Xiaomi memiliki harga yang terlalu mahal serta spesifikasi yang ditawarkan atau kualitas tidak sebanding dengan harga yang ditawarkan.

Secara realita , brand Handphone merek iPhone, Samsung, dan Asus lebih unggul dalam hal kualitasnya, Dikarenakan brand Handphone tersebut terkenal jadi, memiliki harga yang sangat tinggi, sehingga orang orang mengumpulkan uang demi barang-barang branded tersebut tanpa melihat dari segi kualitasnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline