Lihat ke Halaman Asli

Kurnia Padillah

@kurniapadillah_

Viral di Sosmed hingga Twitter Sederet Spanduk Demo 11 April yang Dinilai Tak Pantas - Wow Penuh Hujatan

Diperbarui: 12 April 2022   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kendari - Mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulta) mulai turun ke jalan dalam rangka Demo 11 april 2022 hari kemarin. Ribuan mahasiswa yang berasal dari 4 Universitas di Kota Kendari telah memasuki dan memadati Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Kendari.

Aksi konvoi dan demo mahasiswa 11 April ini di dasari penolakan isu-isu nasional yang di nilai menyalahi aturan dan merugikan masyarakat. Mulai dari isu perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu 2024, pemindahan ibu kota negara (IKN), kenaikan BBM jenis pertalite, kelangkaan dan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen.

Aksi Demo dan Unjuk rasa kali ini cukup mengambil perhatian publik, selain jumlah masa yang relatif banyak dan padat, aksi ini tetap berjalan di tengah menjalankan ibadah puasa ke 9.

Namun, ada yang unik dan janggal dalam pelaksanaan demo 11 april kemarin, dalam pelaksanaanya demo terpantau viral beberapa mahasiswa berfoto dengan poster dengan tulisan kata-kata yang mengandung Pro-kontra ditengah masyarakat, di sosmed hingga tranding di Twitter, ada yang menganggap lelucon ada yang menganggap tidak etis.

Salah satu pemilik akun twitter @ajheee memberikan tanggapan kontra akan hal ini "Demo untuk mahasiswa itu membawa almamater. Untuk apa membawa almamater tapi tidak memiliki etika yang baik? Seharusnya kita bisa memilah kapan seharusnya bercanda di tempat demo dengan semacam ini. Untuk apa kau pamerkan kata-kata 18+ diranah itu? Gunanya jadi mahasiswa tuh menjadi lebih berpendidikan dan berintelektual".

tuturnya di akun twitter-Nya

Dari kejadian tersebut banyak warganet yang mengatakan hal-hal negatif, yang tadinya mewakili suara rakyat hanya di jadikan sebagai ajang pansos. Miriss

Situasi demo 11 April yang awalnya berlangsung damai dan kondusif, kini berakhir dengan kericuhan, beberapa masa memisahkan diri dan melakukan pelemparan batu, pihak polisi membubarkan massa yang mulai anarkis menggunakan Gas air mata. Anak panah busur pun ditemukan di lokasi unjuk rasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline