Betapa riang hati saat menatapmu
Lembut merah menawan dan ayu
Naluri tanganku langsung menyentuh
Warnamu merah cerah cantik merayu
Dikau begitu anggun menyenangkan hati
Meskipun tak wangi seperti melati
Meskipun tak kalem seperti anggrek neli
Tapi orang tak mampu berpaling diri
Sepanjang musim hujan dikau tahan dingin
Sepanjang musim kemarau hatimu tak bergeming
Engkau tetap tersenyum walau mengalami siksaan batin
Engkau tetap diam walau kadang dicampakin
Ku bertanya siapa nama dirimu
Namaku Bougenvil Merah katamu
Ku bertanya dari mana asalmu
Dari Amerika Latin jawabmu
Senyum manjamu mempesona orang yang lalu lalang
Engkau menyapa orang-orang tanpa beda pandang
Engkau tak pernah layu sebelum berkembang
Laksana secantik gadis-gadis desa berdandan
Penasaranku padamu semakin menjadi-jadi
Karena tetap cantik menampakkan diri
Meskipun tiada hari berpaling dari terik mentari
Satu-satunya ciptaan sang Ilahi.
Batu-Malang, 01 September 2018
Kurnianto Purnama, SH.MH.
kurnianto_purnama@yahoo.com