Lihat ke Halaman Asli

Bougenvil Merah

Diperbarui: 21 September 2018   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Betapa riang hati saat menatapmu

Lembut merah menawan dan ayu

Naluri tanganku langsung menyentuh

Warnamu merah cerah cantik merayu


Dikau begitu anggun menyenangkan hati
Meskipun tak wangi seperti melati
Meskipun tak kalem seperti anggrek neli
Tapi orang tak mampu berpaling diri

Sepanjang musim hujan dikau tahan dingin
Sepanjang musim kemarau hatimu tak bergeming
Engkau tetap tersenyum walau mengalami siksaan batin
Engkau tetap diam walau kadang dicampakin

Ku bertanya siapa nama dirimu
Namaku Bougenvil Merah katamu
Ku bertanya dari mana asalmu
Dari Amerika Latin jawabmu

Senyum manjamu mempesona orang yang lalu lalang
Engkau menyapa orang-orang tanpa beda pandang
Engkau tak pernah layu sebelum berkembang
Laksana secantik gadis-gadis desa berdandan

Penasaranku padamu semakin menjadi-jadi
Karena tetap cantik menampakkan diri
Meskipun tiada hari berpaling dari terik mentari
Satu-satunya ciptaan sang Ilahi.

Batu-Malang, 01 September 2018
Kurnianto Purnama, SH.MH.
kurnianto_purnama@yahoo.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline